Diskominfo Kulon Progo segera mengoperasikan jaringan internet di 60 desa

id Jaringan internet desa,Kulon Progo operasikan internet,Diskominfo Kulon Progo

Diskominfo Kulon Progo segera mengoperasikan jaringan internet di 60 desa

Diskominfo Kulon Progo melakukan sosialisasi pengoperasian jaringan intenet. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan segera mengoperasikan jaringan internet di 60 desa yang tersebar di 12 kecamatan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.

Kepala bidang (kabid) Aplikasi Teknologi Informatika (Aptika) Diskominfo Kulon Progo Sutarman di Kulon Progo, Selasa, mengatakan pada 2019, sebanyak 60 desa mendapat bantuan internet desa dari Diskominfo DIY yang bersumber dari dana keistimewaan (danais) melalui program program ekosistem kultural berbasis digital.

"Jadi internet dari danais ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, desa dapat memberikan izin selama empat bulan kepada tenaga teknisi yang akan membangun jaringan internet di desa,” kata Sutarman.

Ia mengatakan tahun ini seluruh desa terhubung dengan internet dengan sumber dari danais. Harapannya, desa siap menerima perangkat untuk internet desa, kemudian konten yang sudah diinisiasi atau dirintis dengan Sistem Informasi Desa (SID) dapat diserahkan.

"Pengembangkan SID mampu memberikan layanan desa berbasis elektronik, sehingga memudahkan masyarakat dapat mengakses untuk pengembangan ekonomi di masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo Rudiyatno mengatakan harapanya di akhir tahun ini dapat terbantu fasilitas dari provinsi. Sejalan dengan kebijakan di Kulon Progo, termasuk kabupaten/kota yang melakasanakan program Smart City. Salah satu aplikasi yang sudah diluncurkan untuk memudahkan layanan kepada masyarakat diantaranya Bumilku, Bela beliKu yang dalam proses finalisasi dan Perizinanku.

"Pembangunan jaringan internet desa ini agar pelaksanaan meningkatkan kualitas dan kapasitas website aplikasi di desa lebih lancar, sehingga pembangunan jaringan internet Desa setelah disatukan dalam dengan satu platform layanan dijamin kelancarannya,” kata Rudiyatno.

Kepala Bidang Layanan Teknologi Informatika DIY Sugeng Wahyu mengatakan ekosistem desa digital di DIY ikut merasakan adanya program berbasis digital, sehingga dibutuhkan insfrastuktur yang bagus.

"Danais ini dapat dinikmati semua orang. Sehingga Internet akan menjadi pemantik," katanya.

Terkait pembangunan internet ini diharapkan di pemerintah desa yang sekarang ini ada SID, dapat menjadi sistem informasi dipemertintah desa. Sehingga sistem keterbukaan informasi desa semakin baik, agar dapat mendukung ekonomi di desa serta mendapatkan income atau hasil dengan internet gratis yang di buat pemerintah desa.

"Dalam keterbukaan informasi website desa diharapkan mampu menjadi indikator untuk desa," katanya.