Serena mundur dari Cincinnati akibat sakit

id serena williams, cincinnati masters

Serena mundur dari Cincinnati akibat sakit

Petenis Amerika Serikat Serena Williams beraksi saat melawan petenis Rumania Simona Halep pada babak final tunggal putri turnamen tenis Wimbledon di All England Lawn Tennis and Croquet Club di London, Inggris, Sabtu (13/7/2019). ANTARA/REUTERS/Carl Recine/aa.

Jakarta (ANTARA) - Serena Williams mengundurkan diri menjelang pertandingan pertamanya pada WTA Cincinnati Masters, Selasa (Rabu WIB) karena cedera punggung, yang menjadi pukulan berikutnya bagi petenis juara 23 kali Grand Slam itu dalam persiapannya menjelang US Open.

Williams tidak melanjutkan pertandingan pada final WTA di Toronto setelah hanya bermain empat gim akibat kejang punggung, Minggu, sehingga memberikan gelar tersebut bagi petenis Kanada Bianca Andreescu.

Superstar asal AS, yang berlatih pada Selasa pagi di Cincinnati, memutuskan untuk mundur menjelang jadwal pertandingan putaran pertamanya melawan petenis kualifikasi Zarina Diyas.

"Saya datang ke Mason (Ohio) pada Minggu dan telah berusaha segalanya untuk siap bermain malam ini, dan masih berharap setelah latihan saya pagi ini," kata Williams dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh ofisial turnamen.

"Namun sayangnya punggung saya masih belum baik."

Ini adalah pukulan akibat cedera berikutnya bagi Serena yang sudah terhambat oleh masalah lutut pada musim ini.



Ia sedang membidik gelar pertamanya sejak Australia Open 2017 di Toronto ketika petenis berusia 37 tahun itu mengatakan pertama kali merasa sakit punggung saat memenangi semifinal melawan petenis kualifikasi Marie Bouzkova.

Ia tertinggal 1-3 oleh Andreescu ketika ia memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan pada final Minggu, dan mengatakan kepada wartawan bahwa kejang punggung adalah sesuatu yang ia hadapi sebelumnya dan kerap dengan cepat menghilang.

Namun demikian, keputusannya untuk menarik diri dari Cincinnati menjadi pertanda buruk bagi US Open yang akan dimulai 26 Agustus.

Williams, yang kalah oleh Simona Halep pada final Wimbledon Juli lalu, masih kurang satu gelar Grand Slam untuk menyamai rekor petenis Australia Margaret Court, 24 gelar.

Tempatnya di Cincinnati diganti oleh peringkat 56 dunia Jessica Pegula, yang memperoleh gelar WTA pertamanya di Washington bulan ini dengan kemenangan atas Camila Giorgi pada final.



 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024