Legislator minta pertumbuhan ekonomi Kulon Progo dibarengi kenaikan PAD

id Pertumbuhan ekonomi,Kulon Progo,Akhid Nuryati,Ketua DPRD

Legislator minta pertumbuhan ekonomi Kulon Progo dibarengi kenaikan PAD

Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kulon Progo Akhid Nuryati. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Ketua sementara DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Akhid Nuryati mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di kabupaten tersebut pada semester pertama 2019 yaitu 10,6 persen seharusnya dibarengi dengan kenaikan pendapatan asli daerah.

"Kami menilai pertumbuhan ekonomi justru menjadi beban pembangunan. Kalau pertumbuhan ekonomi 10,6 persen otomatis diimbangi dengan pendapatan asli daerah (PAD) naik, tetapi ini tidak dibarengi," kata Akhid Nuryati di Kulon Progo, Rabu

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi 10,6 persen pada Januari hingga Juni 2019 merupakan prestasi, sekaligus beban.

Pertumbuhan ekonomi itu dipengaruhi meningkatnya investasi, ekspor, kemudian peningkatan konsumsi.

"Pertumbuhan ekonomi harus dinilai menyeluruh di wilayah Kulon Progo, bukan dinilai sebagian," kata Akhid.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi 10,6 persen itu sebagai dampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta hanya dimanfaatkan oleh beberapa kelompok atau golongan dan masyarakat tertentu, bukan masyarakat Kulon Progo secara keseluruhan.

Selain itu, lanjut Akhid, pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo sebesar 10,6 persen tidak dibarengi dengan penurunan angka kemiskinan. Seharusnya angka pertumbuhan ekonomi tidak bisa dipisahkan dengan PAD dan penurunan kemiskinan.

"Minimal, angka pertumbuhan ekonomi harus linier dengan peningkatan PAD dan penurunan kemiskinan," katanya.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan investasi dan ekspor harus diimbangi dengan payung hukum berupa Perda RTRW dan Perda RDTR. Kedua perda tersebut belum ada di Kulon Progo.

"Untuk itu perlu ada diskresi dari bupati untuk membentuk perbup sebagai kepastian hukum bagi investor," katanya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo mencapai angka yang cukup tinggi 10,6 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi ini sangat signifikan. Keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta akan mempercepat pembangunan di wilayah ini, mulai dari ekonomi, sosial, hingga pariwisata.