Dalam kunjungannya, Raja Malaysia didampingi oleh Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, serta tiga puterinya, Tengku Puteri Ilisha Ameera, Tengku Puteri Afzan Aminah Hafizatullah, dan Tengku Puteri Jihan Azizah ‘Athiyatullah.
Turut mendampingi pejabat RI yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta Wakil Dubes Indonesia untuk Malaysia Khrisna KU Hannan.
Raja Malaysia beserta keluarga tiba di Keraton Yogyakarta pukul 11.40 WIB. Memasuki regol atau pintu gerbang Keben Keraton, Sultan Abdullah disambut empat puteri Sultan HB X yakni GKR Condrokirono, GKR Bendara, GKR Maduretno, dan GKR Mangkubumi beserta mantu Dalem KPH Purbodinignrat dan KPH Notonegoro.
Selanjutnya, Sultan HB X bersama istrinya GKR Hemas menyambut Sultan Abdullah di Regol Danapratapa.
Sultan HB X dan Sultan Abdullah bersama permaisuri dan para putrinya kemudian melakukan ramah tamah di Gedong Jane yang berada di kompleks utama Keraton Ngayogyakarta. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup.
Selanjutnya, Raja Malaysia dan keluarga diajak melihat sejumlah koleksi Keraton Yogyakarta di Tratag Gedhong Prabayeksa salah satu koleksi batik Keraton.
Tak berselang lama, mereka kemudian dipersilakan duduk di Bangsal Kencana untuk menyaksikan Beksan Lawung Jajar. Tarian ini merupakan tari putra gagah yang bercerita tentang semangat berlatih para prajurit keraton zaman Sri Sultan HB I.
Sebelum mengakhiri kunjungannya di Keraton Ngayogyakarta, Sultan Abdullah dan keluarga dipersilakan melakukan santap siang di Bangsal Manis.
Kunjungan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah ke Keraton Yogyakarta merupakan bagian rangkaian lawatannya di Indonesia. Sebelumnya, Sultan Abdullah juga bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8).
