Kota Yogyakarta kekurangan guru SD

id guru,SD, kurang

Kota Yogyakarta kekurangan guru SD

Pelantikan pejabat fungsional di antaranya guru di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. (Humas Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mengatakan jumlah guru SD yang ada saat ini masih kurang dari angka ideal yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal di bangku pendidikan dasar.

“Hari ini ada penambahan beberapa guru SD. Ini patut disyukuri, meski jumlahnya belum memenuhi kebutuhan ideal yang seharusnya dipenuhi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budhi Ashrori di sela pelantikan pejabat fungsional Pemerintah Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Rabu.

Selain mengalami kekurangan dari segi jumlah, proporsi guru SD yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) juga masih lebih sedikit dibanding guru yang berstatus non PNS, yaitu 40 persen berbanding 60 persen dan laju pensiun guru yang cukup tinggi.

Di jenjang SD, guru tidak dikhususkan untuk mengajar satu mata pelajaran tertentu tetapi mengajar di hampir semua mata pelajaran atau lebih dikenal sebagai guru kelas. Guru yang mengampu mata pelajaran secara khusus jumlahnya terbatas, di antaranya guru pendidikan jasmani, guru agama serta jabatan kepala sekolah.



“Kalau di sebuah SD ada satu rombongan belajar di tiap jenjang kelas, maka dibutuhkan enam guru kelas dan tambahan guru mata pelajaran khusus serta kepala sekolah. Jumlah minimal yang harus terpenuhi sebanyak sembilan orang,” katanya.

Untuk mengatasi kekurangan jumlah guru, sekolah kemudian merekrut guru yang berstatus sebagai tenaga bantu serta guru dan pegawai tidak tetap. Saat ini, jumlah tenaga bantu mencapai sekitar 220 orang dan untuk GTT/PTT sekitar 300 orang.

Selain di jenjang SD, Budi menyebut kebutuhan guru di jenjang SMP juga masih perlu dipenuhi. Saat ini, total guru yang berstatus PNS dari jenjang TK hingga SMP di Kota Yogyakarta sekitar 1.800 orang.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat pelantikan berpesan agar guru memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan mengembangkan kompetensi di bidang pendidikan.

“Kemajuan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mendukung prestasi belajar siswa,” katanya.

Ia pun menyebut tugas yang dihadapi guru akan semakin menantang karena guru tidak hanya bertugas mendidik siswa dan menanamkan nilai serta karakter yang baik, tetapi juga harus mampu mengarahkan beragam potensi yang dimiliki siswa untuk mencapai prestasi terbaik.*


 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024