Desa Munthuk Bantul memperoleh bantuan tiga sumur bor atasi kekeringan

id Kekeringan Bantul

Desa Munthuk Bantul memperoleh bantuan tiga sumur bor atasi kekeringan

Salah satu tandon atau tampungan air di wilayah Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY yang airnya dialirkan ke rumah tangga penduduk setempat. (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Desa Munthuk, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2019 mendapat bantuan dari pemerintah daerah berupa pembangunan tiga sumur bor untuk mengatasi dampak kekeringan akibat kemarau di wilayah perbukitan tersebut.

"Untuk kekeringan di wilayah Desa Munthuk ini memang ada, tetapi hanya di titik-titik tertentu, karena Alhamdulillah pada tahun 2019 awal kita dapat (bantuan) tiga sumur bor di tiga lokasi," kata Kepala Desa Munthuk, Kecamatan Dlingo, Kelik Subagyo, di Bantul, Minggu.

Menurut dia, tiga sumur bor tersebut telah terbangun di Pedukuhan Seropan 3, kemudian wilayah tengah di Pedukuhan Tangkil dan yang sebelah utara berada di Pedukuhan Gunung Cilik yang lokasinya tidak jauh dari objek wisata Hutan Pinus Becici.

Dia mengatakan, pembangunan tiga sumur bor tersebut dua sumur berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), kemudian yang satu sumur dari APBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Jadi masyarakat yang masih terdampak kekeringan itu di titik-titik yang belum ikut itu (jaringan sumur bor), seperti di Seropan 1, Seropan 2 dan wilayah Karangasem sebagian dan di Tangkil sebagian dan tidak seluruh pedukuhan kekeringan," katanya.

Dia menyebutkan, kalau jumlah keluarga (KK) yang terdampak kekeringan karena kemarau sekitar 500 keluarga se-Desa Munthuk karena memang pasokan airnya terkendala belum tersedia jaringan air, namun ada juga warga di Karangasem mengalami kekeringan, namun belum bersedia ikut.

"Kalau ikut sumur bornya Insya Allah sudah siap, karena debitnya mumpuni, seperti Pedukuhan Munthuk itu ada warga yang merasa kekeringan, tapi nggak mau ikut PAM (Perusahaan air minum) desa yang dikelola masyarakat di masing-masing pedukuhan karena lokasinya jauh," katanya.

Dia mengatakan, yang belum ikut jaringan sumur bor itu karena faktor biaya yang besar ketika harus menyambung ke sumur bor yang lokasinya jauh, bahkan dia menyebut paling jauh jarak sumur bor dengan rumah penduduk sekitar setengah kilometer dalam satu pedukuhan.

"Jadi alhamdulillah sumur bor itu sudah sangat membantu masyarakat. Total jumlah keluarga di Desa Munthuk sekitar 3.000 keluarga dan yang terdampak sekitar 500 keluarga, berarti seperenamnya," katanya.