Bantul membentuk pansel pengisian jabatan dua kepala dinas akhir Oktober

id Sekda Bantul

Bantul membentuk pansel pengisian jabatan dua kepala dinas akhir Oktober

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Helmi Jamharis. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana membentuk panitia seleksi untuk pengisian jabatan dua kepala dinas yang lowong (Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan serta Dinas Kesehatan) di akhir Oktober 2019.

Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Senin, menjelaskan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Bantul akan memasuki pensiun di akhir 2019, kemudian Kepala Dinas Pertanian menjadi Asisten Sekda Bantul III sehingga posisinya saat ini diisi pelaksana tugas (plt.) oleh sekretaris dinas.

"Kami akan merencanakan di kisaran bulan akhir Oktober atau awal November nanti membentuk pansel (panitia seleksi) dalam rangka pengisian dua JPT (jabatan pimpinan tinggi) pratama itu," katanya.

Selain untuk pengisian dua jabatan pimpinan tinggi tersebut, kata Sekda Bantul, pansel tersebut juga dimungkinkan dalam rangka pengisian Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul yang juga akan mengalami kekosongan jabatan.

"Kemungkinan akan ditambah dengan pengisian Kepala Kesbangpol dan nanti akan kami usahakan diisi akhir tahun ini juga, mengingat Kesbangpol sekarang sudah menjadi badan yang masuk kategori JPT Pratama yang mau tidak mau harus melalui proses lelang," katanya.

Karena ditargetkan di akhir Oktober atau awal November akan terbentuk pansel, lanjut dia, perlu dihitung berapa kebutuhan alokasi waktu untuk proses pengisian mulai dari pendaftaran hingga uji kelayakan dan kepatutan.

Ia berharap pada bulan Desember 2019 sudah terisi untuk kesiapan pelaksanaan anggaran 2020.

Menurut dia, yang terlibat dalam tim pansel pengisian JPT itu yang jelas adalah sekda selaku ketua pansel, kemudian didukung pejabat dari Pemerintah Provinsi DIY. Namun, siapa pejabat dari provinsi itu, bergantung pada Gubernur Sri Sultan H.B. X yang akan menunjuk.

"Kami juga melibatkan tenaga ahli dari akademisi dari UGM, kemudian juga dari Ketua BKN untuk terlibat di dalamnya, ditambah lagi beberapa pejabat dari Kabupaten Bantul, misalnya Inspektorat yang akan terlibat dalam pengisian JPT itu," kata Sekda Bantul.