Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan sebanyak 248 kolam tambak udang di selatan Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) sudah dikongsongkan pada pertengahan September 2019.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikan (DKP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Selasa, mengatakan jumlah tambak udang yang saat ini aktif sebanyak 200-an kolam karena jumlah total tambak udang ini sebanyak 248 kolam, kemudian yang kosong ada 35 kolam.
"Kami masih menginventarisi kolam yang sudah kosong untuk nanti diratakan. Targetnya, pada pertengahan September sudah bisa perataan lagi," kata Sudarna.
Ia mengatakan pembongkaran sebagian tambak sudah dilakukan Pemkab Kulon Progo pada akhir Juli 2019 lalu. Saat itu ada sembilan kolam tambak yang diratakan karena sudah dikosongkan pemiliknya.
"Kolam tambak akan dibongkar dan diratakan sebelum nantinya dilakukan penataan ulang lahan untuk pembangunan sabuk hijau (green belt) dalam mitigasi bencana sekaligus pelindung kawasan Bandara Internasional Yogyakarta," katanya.
Sudarna mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan agar petambak segera mengosongkan lahan tersebut dan tidak menebar benih udang lagi. Petambak yang sudah terlanjur menebar benih diberi waktu maksimal hingga Oktober 2019 untuk memanen udangnya dan setelah itu tak boleh tebar benih lagi.
"Kami intensif mengupayakan langkah persuasif kepada petambak untuk menaati peraturan tersebut. Pendekatan dan komunikasi terus digalang agar petambak dengan kemandiriannya bisa mengosongkan tambak sekaligus mengalihkan usahanya ke tempat lain yang sesuai zona peruntukan," katanya.
Ia mengatakan pemkab sudah menawarkan petambak selatan Bandara Internasional Yogyakarta pindah ke kawasan Pantai Trisik di Desa Banaran, Kecamatan Galur karena di sana sudah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang dan WIlayah (RTRW) sebagai zona peruntukan budidaya perikanan air tawar.
Saat ini luasan lahan di sana baru sekitar 35 hektare, kedepan akan diperluas hingga 160-an hektare termasuk untuk mengakomodir petambak di sini. Kami akan fasilitas pertemuan dengan penggarap lahan di Banaran," ujarnya.
Berita Lainnya
Nutrisi udang bermanfaat untuk kulit-tulang
Minggu, 18 Februari 2024 4:33 Wib
Pemerintah siapkan langkah hadapi tuduhan antidumping di AS
Sabtu, 6 Januari 2024 12:37 Wib
Komisi II DPRD Kalsel mempelajari budidaya udang galah di DIY
Sabtu, 19 Agustus 2023 19:44 Wib
Produk perikanan Indonesia dikenalkan di Fuzhou
Selasa, 6 Juni 2023 11:54 Wib
Tambak udang Karimunjawa resahkan warga
Jumat, 21 April 2023 4:57 Wib
MSC: Riset temukan lampu LED kurangi tangkapan tak diinginkan
Senin, 12 September 2022 14:43 Wib
Mahasiswa UGM mengolah limbah styrofoam menjadi penyerap limbah laundry
Selasa, 23 Agustus 2022 23:21 Wib
Wisata Hutan Mangrove Kulon Progo bertranformasi
Kamis, 5 Mei 2022 19:16 Wib