Palembang (ANTARA) - Oditur Mayor Chk Darwin Butar-butar menilai nota pembelaan atau pledoi yang disampaikan Prada Deri Permana, terdakwa pembunuhan dan mutilasi, tidak beralasan.
"Pembelaan terdakwa sangat tidak beralasan dan harus dikesampingkan karena pembelaan terdakwa bertentangan dengan keterangan yang disampaikan terdakwa sendiri dalam persidangan," kata Oditur Mayor Chk Darwin Butar-butar saat membacakan replik pada persidangan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis.
Menurut dia, dalam persidangan telah diketahui tujuan terdakwa datang ke Kabupaten Muba mencari penginapan dan sudah terniat akan membunuh korban jika dugaan terdakwa benar.
Terdakwa pun memang mengecek ponsel korban. Namun, tidak bisa karena dikunci oleh korban. Hal ini kemudian menyulut emosi terdakwa.
Pembelaan kuasa hukum terdakwa yang menyebut pembunuhan terjadi karena pernyataan korban, kemudian membuat terdakwa tidak dapat menahan emosi, lalu membenturkan kepala korban hingga tewas adalah tidak bisa diterima.
"Sudah didapati juga keterangan saksi bernama Imelda jika terdakwa pernah mengancam akan membunuh korban apabila hubungan mereka tidak berlanjut. Keterangan ini tidak dibantah oleh terdakwa," ujarnya.
Oditur juga menjadikan keterangan saksi lainnya, Serli, sebagai petunjuk yang menerangkan kekecewaan terdakwa kepada korban karena dianggap tidak berterima kasih telah diberikan uang dan barang. Namun, keterangan ini dibantah keluarga korban.
"Dia (terdakwa) itu pelit, mana ada cerita dia kasih barang kepada Vera (korban), tolong jangan asal sebut," kata salah seorang keluarga korban yang tiba-tiba berbicara di tengah sidang.
Sementara itu, Kepala Oditur 1-05 Palembang Kolonel Mukholid menegaskan bahwa pihaknya tetap bersikukuh pada tuntutan sebelumnya, yakni hukuman seumur hidup.
"Kami tetap yakin dengan dakwaan dan tuntutan awal sehingga kami menolak nota pembelaan penasihat hukum terdakwa,” tambah Mukholid usai persidangan.
Sidang akan dilanjutkan pada hari Kamis (12/9) dengan agenda duplik.
Berita Lainnya
Masyarakat tak minati rumah DP nol rupiah
Kamis, 7 September 2023 5:51 Wib
Tahun 2023, DP kredit motor-properti 0 persen
Kamis, 20 Oktober 2022 16:07 Wib
Pemda diminta prioritaskan pendidikan IT dan agama
Rabu, 17 Agustus 2022 7:22 Wib
DP3 Sleman minta gapoktan-pokdakan bijaksana dalam distribusi air
Selasa, 28 Januari 2020 0:11 Wib
Pengamat: program rumah DP nol rupiah membutuhkan aturan jelas
Kamis, 1 Maret 2018 23:04 Wib
Pemerintah DKI kembali bangun rumah DP 0 rupiah
Rabu, 28 Februari 2018 19:08 Wib
Polres serahkan kasus DP ke Polda DIY
Kamis, 19 September 2013 22:06 Wib
Alumni asrama mahasiswa UGM tolak komersialisasi DP-RN
Sabtu, 31 Maret 2012 17:29 Wib