Startup dinilai penting dalam transformasi digital IKM

Yogyakarta (ANTARA) - Keberadaan startup penting dalam akselerasi transformasi digital industri kecil dan menengah melalui penerapan teknologi digital hasil inovasi startup teknologi, kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih.

"Implementasi industri 4.0 melalui transformasi digital bukan suatu hal yang tidak mungkin dilakukan pada industri kecil dan menengah (IKM)," katanya pada seminar dan sosialisasi "Startup, Tech Provider 4 IKM" di Yogyakarta, Jumat.

Namun, menurut dia, hal itu memerlukan upaya bersama dari pemerintah, penyedia teknologi, dan yang terpenting adalah komitmen dari IKM itu sendiri.

Ia mengatakan IKM dan UMKM yang jumlahnya sekitar 99 persen dari total jumlah usaha di Indonesia ini selayaknya mendapatkan stimulan dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya.

"Permasalahan yang dihadapi IKM salah satunya adalah keterbatasan kemampuan dalam 'digital marketing', pengelolaan 'supply chain', serta pengolahan data yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, Kementerian Perindustrian meluncurkan program Making Indonesia 4.0 Startup 2019 dengan tema "Startup 4 Industry 2019" pada 30 Agustus sebagai langkah mendorong keterlibatan startup dalam revolusi industri 4.0.

Rangkaian program "Startup 4 Industry 2019" dimulai dari publikasi dan registrasi yang dilakukan pada 20 Agustus-20 Oktober 2019, serta diawali dengan peluncuran program pada 30 Agustus 2019.

Selanjutnya, Tech Link atau "business matching" antara IKM dengan startup yang telah dilaksanakan di Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Kegiatan itu akan dilanjutkan ke Makassar, Medan, Tangerang, dan Bekasi, yang dijadwalkan hingga 18 September 2019.

Selain itu, sosialisasi kompetisi Hack Industry dan Comptech telah dilaksanakan di Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta bersamaan dengan "roadshow" Tech Link. Roadshow akan berlanjut ke Makassar, Medan, Batam, dan Bali hingga 19 September 2019.

"Ekosistem inovasi ini perlu kita bangun bersama-sama sehingga nanti dapat menjembatani antara kebutuhan industri dan inovasi yang dihasilkan," kata Gati.