Pelari maraton Jepang meninggal saat ikuti lomba maraton di Bali

id Pelari Marathon, 2019, meninggal dunia, Bali,Marathon 2019,Pelari Jepang,Maraton

Pelari maraton Jepang meninggal saat ikuti lomba maraton di Bali

Sejumlah peserta berlari di samping penari Bali saat mengikuti Maybank Bali Marathon 2019 di kawasan Gianyar, Bali, Minggu (8/9/2019). Sebanyak 11.659 pelari dari 50 negara seperti Kenya, Australia, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia mengikuti Maybank Bali Marathon 2019 yang diselenggarakan dengan melintasi wilayah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

Gianyar (ANTARA) - Pelari maraton asal Jepang berinisial AO (58) meninggal dunia saat mengikuti lomba lari maraton di Bali yang diselenggarakan oleh salah satu bank swasta di Indonesia, Minggu. 

AO menjadi peserta untuk kategori Full Marathon yang menempuh jarak 42.195 kilometer (km). AO diketahui tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

Yang bersangkutan ikut sebagai pelari Full Marathon dan sekitar pukul 09.00 Wita saat melewati wilayah Blahbatuh, Gianyar, AO terjatuh di sebelah selatan Puri Blahbatuh.

 

Saat tiba di TKP, tepatnya di Jalan Raya Wisma Gajah Mada sebelah selatan Puri Blahbatuh, seorang petugas PMI yang sedang bertugas, Gede Loka Yasa melihat AO berjalan dalam keadaan lemas. AO berjalan sempoyongan hingga terjatuh.
 

Petugas PMI yang bertugas di area TKP langsung memberikan pertolongan pertama dengan bantuan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Selanjutnya korban dirujuk ke RS Kasih Ibu Saba.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, dengan hasil AO dalam kondisi meninggal dunia pas tiba di RS. Kalau seperti diagnosa dokter diduga karena serangan jantung," katanya.

Heri dari Panitia Penyelenggara (Panpel) 
Marathon 2019 mengemukakan, pihaknya segera menghubungi Konsul Jenderal Jepang yang berada di Bali. Heri juga menegaskan pihaknya bertanggung jawab terhadap biaya maupun santunan atas meninggalnya AO saat Marathon 2019 di Bali.

Selama proses koordinasi dengan Konsul Jenderal Jepang, jenazah AO dititipkan di RS Darmayadnya Denpasar.

Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024