Badai topan di Korut tewaskan lima orang

id Badai Lingling,Korut dan Korsel

Badai topan di Korut tewaskan lima orang

Gelombang besar terlihat di Busan, sekitar 420km dari Seoul, Korea Selatan, Selasa (28/8). Korea Selatan dihantam Topan Bolaven yang sepertinya akan menjadi badai terkuat dalam sepuluh tahun terakhir, dimana persediaan listrik untuk puluhan ribu rumah di negara tersebut padam dan angin kuat serta hujan deras menyebabkan kerusakan besar terhadap gedung-gedung dan pembatalan penerbangan, menurut laporan dari Yonhap. (REUTERS/Cho Jung-ho/Yonhap )

Seoul (ANTARA) - Badai yang melanda Korea Utara pada Sabtu, merenggut nyawa lima orang dan melukai tiga lainnya, kata kantor berita negara KCNA pada Ahad.

Badai Lingling, salah satu topan paling kuat telah menghantam Korea Selatan, bergerak ke Korea Utara pada Sabtu, menimbulkan kekhawatiran akan merusak tanaman di negara miskin itu, yang beberapa kali mengalami kekurangan pangan.

"Banjir merendam atau mengubur tanaman di lahan pertanian seluas 46.200 hektare," kata KCNA pada Sabtu.
"Operasi-operasi pertolongan sedang berjalan di kawasan-kawasan terpapar untuk mengatasi berbagai masalah diakibatkan topan."

Korea Utara mengadakan pertemuan darurat pada Jumat di bawah arahan pemimpin Kim Jong Un, yang memarahi para pejabat senior karena "tidak berdaya melawan topan, tidak menyadari tingkat keseriusannya dan kurang peka," kata KCNA pada Sabtu.

Di Korea Selatan, topan tersebut menewaskan tiga orang dan melukai 27 orang lainnya. Sebanyak 160,000 rumah tangga mengalami pemadaman listrik dan ratusan penerbangan dibatalkan akibat musibah ini. Pasokan listrik sudah dipulihkan ke sebagian besar rumah yang terkena dampak badai.

Sumber: Reuters
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024