Bupati Sleman sebut program "Hatinya" bisa menghemat pengeluaran keluarga

id Bupati Sleman,Hatinya PKK,Sleman

Bupati Sleman sebut program "Hatinya" bisa menghemat pengeluaran keluarga

Tim penilai lomba Program Hatinya PKK tingkat DIY menjajal olahan hasil pemanfaatan lahan di Desa Sumberejo. Foto ANTARA/HO-Humas Sleman.

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menyebutkan program "Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK dengan menanam sayuran dapat membantu menghemat pengeluaran keluarga.

"Dengan adanya program Hatinya PKK, masyarakat tidak lagi harus membeli sayuran karena sudah tersedia di pekarangan," katanya saat menerima tim penilai Lomba Hatinya PKK tingkat DIY di Desa Sumberejo, Kecamatan Tempel, Senin.

Menurut dia, dengan menjalankan program Hatinya PKK ini masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang karena kebutuhan gizi bisa tercukupi melalui pemanfaatan pekarangan.

"Ini sudah barang tentu menghemat pengeluaran rumah tangga yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan keluarga," katanya.

Desa Sumberejo, Kecamatan Tempel mewakili Kabupaten Sleman Maju Lomba Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim penilai yang terdiri dari lima orang mengawali verifikasi lapangan di Dusun Sangularang, Sumberejo, Tempel.

Bupati Sleman Sri Purnomo bersama Ketua TP PKK Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo menyambut langsung kedatangan tim penilai tersebut.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat terus berjalan pada masyarakat Sangularan dan tidak hanya karena lomba saja. Terlebih program Hatinya PKK dapat memberikan manfaat secara langsung pada masyarakat.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sumberejo Ika Puji Astuti menjelaskan ada enam dusun yang menjadi sampel dalam lomba ini. Dusun tersebut yaitu Sangularan, Gadingan, Gaten, Tegal, Ngemplak dan Gendol Kulon.

"Terdapat lima program unggulan di Desa Sumberejo, yaitu penerapan menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) lewat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita sebagai wujud antisipasi gizi buruk dan stunting," katanya.

Selain itu  Hatinya PKK menitikberatkan pada pemanfatan lahan pekarangan. Ketiga setiap ayam warga wajib dikandangkan dan keempat yaitu teknologi aeroponik.

"Program unggulan kelima yaitu pengenalan penanaman sejak dini," katanya.

Pimpinan Tim penilai lomba Hatinya PKK DIY Asiantini berharap Sleman bisa mewakili DIY dalam lomba Hatinya PKK tingkat nasional. Melalui program tersebut dirinya juga berharap agar menanam pada pekarangan bisa menjadi budaya di masyarakat.

"Kalau sudah menjadi kebudayaan, tentunya kebutuhan sehari-hari seperti sayur-mayur dan buah-buahan tidak usah beli," katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024