Sleman (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 16 tangki per pekan ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan selama kemarau, khususnya di Kecamatan Prambanan.
"Untuk mengatasi kelangkaan air di dua dusun di Prambanan yaitu Kikis, Desa Sambirejo dan Pulerejo Desa Bokoharjo disiapkan 16 tangki air setiap pekan. Masing-masing berkapasitas 5.000 liter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan di Sleman, Selasa.
Bantuan air bersih yang diterima Dusun Kikis mencapai 12 tangki per pekan, sedangkan di Dusun Pulerejo sebanyak empat tangki per pekan.
Ia mengatakan, ada tujuh RT yang terdampak kekeringan di Kikis, mulai RT 2 hingga RT 7. Sedangkan Pulerejo hanya satu RT dengan 59 kepala keluarga (KK).
"Sebelumnya pihak swasta sudah ada yang memberikan bantuan berupa 30 tangki air di Dusun Kikis. Droping sudah mulai dari Agustus lalu," katanya.
Makwan mengatakan pada tahun anggaran 2019 ini, BPBD Sleman telah menyiapkan 300 tangki berkapasitas 5.000 liter guna mengatasi kelangkaan air.
"Jumlah tersebut bisa mencukupi kebutuhan masyarakat akan air hingga November," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Selasa siang juga meninjau lokasi yang mengalami kekeringan di Dusun Kikis Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto, yang sekaligus membawa bantuan air bersih bagi warga.
Sri Muslimatun menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman akan selalu berupaya memberikan bantuan kepada daerah yang terkena bencana kekeringan tersebut.
"300 tanki itu cukup bahkan sisa jika digunakan dengan bijaksana. Saya harap air ini dipakai sesuai kebutuhan saja," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman akan memberikan bantuan berupa pompa dan peralatan pendukung lainnya untuk wilayah tersebut.
Diharapkan dengan bantuan baru tersebut bencana kekeringan tidak lagi terjadi di musim kemarau tahun depan.
Wabup mengimbau warga untuk membuat tandon air guna untuk menampung air hujan saat musim hujan nanti.
"Air hujan itu bisa ditampung. Maka nanti saat musim kemarau tiba kita masih punya simpanan air hujan," katanya.
Sementara Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bantuan air yang pertama selama musim kemarau ini.
"Di awal pemberian bantuan ini kami melakukan droping air sebanyak enam tanki," katanya.
Ia juga mengaku siap mendistribusikan bantuan air bersih kapan pun jika warga membutuhkan.
Air bantuan tersebut ditampung di tandon berkapasitas 18 meter kubik. Air tersebut nantinya akan digunakan oleh 248 Kepala Keluarga di sekitar tempat tersebut.
Selain Desa Sambirejo, daerah lainnya di Kecamatan Pramabanan yang mengalami kekeringan adalah Dusun Pulerejo Desa Gayamharjo.
Berita Lainnya
Warga peroleh edukasi keselamatan transportasi air
Sabtu, 13 April 2024 5:18 Wib
Wisatawan pantai selatan DIY-Jabar perlu waspadai pasang air
Jumat, 12 April 2024 13:51 Wib
1.300 wisatawan banjiri Jatiluwih Tabanan, Bali
Rabu, 10 April 2024 19:33 Wib
IBI membuka posko kesehatan mendekatkan kebidanan kepada pemudik
Rabu, 10 April 2024 16:03 Wib
Meski tergenang rob, Jalur Pantura Sayung Demak, Jateng, bisa dilintasi kendaraan pemudik
Selasa, 9 April 2024 2:08 Wib
Nelayan di Benoa, Bali, diedukasi untuk wisata taksi air
Jumat, 5 April 2024 20:44 Wib
BRIN: Picu hujan di barat Indonesia, pertemuan uap air-IOD negatif
Jumat, 5 April 2024 5:55 Wib
DLHK DIY: Rehabilitasi lahan Merapi untuk meningkatkan kondisi tata air
Rabu, 3 April 2024 19:55 Wib