Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf. J Binsar P Sianipar mengatakan, sebanyak dua pesawat Hercules disiapkan oleh Mabes TNI untuk membantu mengangkut atau memfasilitasi mahasiswa Papua yang akan kembali ke tempat kuliahnya di sejumlah daerah di Indonesia.
"Sebanyak dua pesawat Hercules yang disiapkan oleh Mabes TNI untuk memfasilitasi mahasiswa Papua untuk kembali ke daerah kuliahnya masing-masing," katanya di Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Menurut dia, kedua pesawat tersebut sedang stand by di Bandar Udara Frans Kaisepo, Kabupaten Biak Numfor, menunggu kesiapan para mahasiswa untuk kembali ke daerah tempat kuliahnya.
"Sementara kita siapkan dua unit Hercules yang kini stand by di Biak Numfor dan kapan saja bisa dioperasionalkan tergantung kesiapan mahasiswa, misalnya mau menuju ke wilayah Makasar, Manado dan sebagainya," katanya.
Jika kedua pesawat itu kurang, kata dia, maka sesuai dengan arahan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring akan segera disampaikan ke Mabes TNI untuk menambah armada pesawat.
"Dengan harapan bisa membantu adik-adik mahasiswa menuju ke daerah kuliahnya. Karena yang saya dengar pada Oktober ini biasanya sudah memasuki ujian semester, kan sayang jika hal ini ditinggalkan," katanya.
Berkaitan dengan itu, kata dia, Korem 172/PWY tengah melakukan pendataan jumlah pasti mahasiswa Papua yang sudah terlanjur pulang ke Jayapura.
"Soal jadwal pengembalian tergantung kesiapan dari mahasiswa, apabila besok mahasiswa sudah siap dan sudah kita data, kita akan lakukan upaya pemulangan ke tempat kuliah pada kesempatan pertama," katanya.
"Kami sudah siap dan sedang berkomunaksi dengan seluruh asrama mahasiswa yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura Semoga ada upaya bantuan dari pemerinah kabupaten/kota untuk mediasi dan berikan pemahaman bahwa kuliah itu penting untuk masa depan," katanya.
Semakin lama mereka tinggal di sini, kata dia, maka kurang baik, sebab karena bisa dipastikan akan tertinggal materi kuliah dan ujian semester.
"Kalau untuk satu unit Hercules itu mampu angkut sekitar 80 hingga 90 orang sudah termasuk perlengkapan mereka. Maka ini yang sedang kami upayakan yakni mendata agar bisa diketahui berapa kali penerbangan," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib
Qatar menuju perempat final, timnas U-23 Indonesia tongkrongi posisi dua
Jumat, 19 April 2024 7:43 Wib
Indonesia siapkan insentif untuk amankan industri efek geopolitik
Kamis, 18 April 2024 10:07 Wib
Dua duel sengit tim di leg kedua perempat final UCL seru
Kamis, 18 April 2024 3:52 Wib
Selundupkan narkoba, Bareskrim bekuk dua pegawai maskapai penerbangan swasta
Rabu, 17 April 2024 15:01 Wib
DLH Gunungkidul mengerahkan 48 armada angkut sampah saat Lebaran
Rabu, 17 April 2024 7:42 Wib
Negara berkembang harusnya didukung untuk pacu energi terbarukan
Rabu, 17 April 2024 7:38 Wib
Tiga warga pembunuh Bripda OB di Dekai, Papua, ditangkap
Rabu, 17 April 2024 5:33 Wib