Sleman menggalakkan gerakan tanggulangi anemia remaja putri

id Jambore remaja,Bupati Sleman,Sleman,Anemia

Sleman menggalakkan gerakan tanggulangi anemia remaja putri

Bupati Sleman Sri Purnomo membuka kegiatan Jambore Remaja dalam rangka sosialisasi Gerakan Tanggulangi Anemia Remaja dan Thalasemia (GeTAR Thala). Foto ANTARA/HO/ Humas Sleman.

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo membuka kegiatan Jambore Remaja dalam rangka sosialisasi Gerakan Tanggulangi Anemia Remaja dan Thalasemia (GeTAR Thala) terutama bagi remaja putri dan Senam Germas Sembada di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Jumat.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 220 siswi SMA dari berbagai SMA di Kabupaten Sleman. Kegiatan diawali dengan Senam Sembada dan dilanjutkan dengan sosialisasi.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyambut baik diselenggarakannya kegiatan tersebut, karena menurut dia untuk mendapatkan SDM yang unggul, dimulai dari salah satu faktornya adalah pentingnya peduli akan kesehatan sejak dini.

Berdasarkan hasil survei yang didapat dari 2016 hingga 2018 angka anemia remaja di Kabupaten Sleman cenderung tidak mengalami penurunan yang signifikan.

"Hasil survei yang dilakukan di Puskesmas Prambanan pada 2018 angka didapat angka 22,86 persen remaja putri yang mengalami anemia," katanya.

Menurut dia, untuk mencegah hal tersebut, Pemkab Sleman melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melalukan intervensi dengan mensosialisasikan dan membagikan tablet tambah darah bagi remaja putri di tingkat SMA di Kabupaten Sleman dan rutin melakukan Senam Germas Sembada.

"Langkah tersebut dilakukan agar ketika remaja putri tersebut pada saatnya menikah dan mulai kehamilan, asupan gizi untuk bayi yang dikandungnya akan tercukupi dan akhirnya akan menekan resiko bayi stunting," katanya.

Bupati berharap melalui gerakan tersebut mampu dapat menekan angka prevalensi remaja putri anemia di Kabupaten Sleman.

Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Sleman Wisnu Murti Yani mengatakan untuk mendorong gerakan tersebut telah dikeluarkan Peraturan Bupati Sleman No. 27 Tahun 2019.

"Nantinya, Dinkes Sleman bekerja sama dengan puskesmas terdekat dan sekolah, akan rutin mensosialisasikan dan memberikan tablet tambah darah ke sekolah," katanya.

Menurut dia, gerakan tersebut sangat penting bagi remaja putri guna mencegah stunting sejak dini.

"Kita harus mempersiapkan ibu hamil yang sehat, yakni yang tidak anemia," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024