FKUB Yogyakarta menggelar pentas seni budaya perkuat kerukunan

id FKUB,seni,budaya,Kerukunan,antarumat

FKUB Yogyakarta menggelar pentas seni budaya perkuat kerukunan

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Yogyakarta akan menggelar pentas seni untuk mempekuat kerukunan antarumat beragama. Keterangan disampaikan Koordinator Pentas Seni dan Budaya Paulus Kristriyanto, Jumat (13/9/2019) ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati

Yogyakarta (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Yogyakarta akan menggelar pentas seni dan budaya melibatkan pemeluk enam agama yang diakui di Indonesia sebagai upaya untuk terus memupuk toleransi sekaligus memperkuat kerukunan antarumat beragama.

“Ini adalah kegiatan gelar seni dan budaya yang pertama kali kami lakukan. Seni dan budaya yang ditampilkan akan mewakili seluruh agama yang diakui di Indonesia. Kebetulan, semuanya juga ada di Yogyakarta,” kata Koordinator Gelar Seni Budaya Paulus Kristriyanto di Yogyakarta, Jumat.

Semula, penyelenggara berharap dapat menggelar pentas seni dan budaya tersebut di area terbuka, yaitu di Plaza Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Namun, karena alasan teknis maka kegiatan digelar di Lippo Plaza Yogyakarta pada Sabtu (14/9) dimulai pukul 19.00 WIB.

Dalam kegiatan tersebut akan ditampilkan kesenian Hadrah yang mewakili agama Islam, operet atau teater rakyat untuk mewakili agama Katolik, kesenian angklung dari perwakilan agama Kristen, tari Pendet dari agama Hindu, dan Barangsai yang akan mewakili agama Budha serta Konghucu.

Paulus mengatakan pentas seni dan budaya dipilih sebagai salah satu media untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama karena seni dan budaya dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat dan sifatnya menghibur.

Tidak jarang, lanjut dia, penyampaian ajaran agama juga dilakukan melalui media seni dan budaya.

“Seni dan budaya juga mengandung banyak pesan moral sehingga diharapkan semakin mempererat keharmonisan antarumat beragama dan ajang silaturahmi untuk merawat kerukunan antarumat beragama yang sudah terjalin baik di Yogyakarta,” katanya.

Selain memanfaatkan media seni dan budaya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Yogyakarta juga melakukan berbagai kegiatan lain untuk menjaga kerukunan dan toleransi di masyarakat, di antaranya kegiatan kerja bakti membersihkan tempat ibadah.

“Beberapa waktu lalu dilakukan kegiatan di Masjid Syuhada, kunjungan ke beberapa gereja dan wihara,” katanya.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta Widyastuti mengatakan kegiatan pentas seni dan budaya dari FKUB dapat disebut sebagai salah satu implementasi penghargaan Harmoni Award yang diterima Kota Yogyakarta pada 2018.

“Tahun lalu, kami menerima Harmoni Award dari Kementerian Agama. Tentunya, kegiatan pentas seni dan budaya ini perlu diapresiasi sebagai salah satu bentuk implementasi dari penghargaan yang sudah diterima tersebut,” katanya.

FKUB Kota Yogyakarta juga melakukan pembinaan kelurahan sadar kerukunan sebagai bagian dari penguatan kerukunan antarumat beraga di Kota Yogyakarta.

“Ada banyak hal yang sudah dilakukan FKUB sejak 2017 hingga sekarang dan semuanya harus diapresiasi. Sejauh ini, tidak ada kasus terkait toleransi atau kerukunan umat beragama di Yogyakarta,” katanya.
 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024