Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel belum bisa memastikan penyebab ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat di kompleks Markas Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu pagi.
"Saat ini masih proses pendinginan, setelah aman akan dilakukan olah TKP," kata Kapolda usai menjenguk salah seorang anggota Brimob yang terluka di RS Banyumanik Semarang.
Menurut dia, olah tempat kejadian peristiwa akan dilakukan tim penjinak bom Satuan Brimob Jawa Tengah.
Ia menambahkan satu anggota Brimob terluka dalam kejadian tersebut.
Korban luka yang langsung mendapat perawatan di rumah sakit tersebut bernama AKBP Saiful Anwar, Komandan Batalyon Brimob Polda Jawa Tengah.
"Luka kena pecahan kaca di tangan. Ini juga akan langsung pulang setelah dirawat," katanya.
Kapolda juga sudah memerintahkan agar rumah warga yang rusak akibat ledakan tersebut juga segera diperbaiki.
Berita Lainnya
Ferdy Sambo tetap ditahan di Mako Brimob
Rabu, 5 Oktober 2022 21:42 Wib
Wapres mengunjungi Mako Akademi Angkatan Udara Yogyakarta
Jumat, 22 April 2022 17:58 Wib
Polda DIY memperketat penjagaan markas komando pasca-bom Medan
Rabu, 13 November 2019 15:35 Wib
Pascaledakan, penjagaan Mako Polrestabes Medan ketat
Rabu, 13 November 2019 9:57 Wib
Polda Jateng perbaiki rumah korban ledakan gudang Brimob
Minggu, 15 September 2019 19:44 Wib
Kapolda sebut gudang Brimob yang meledak berisi 30 peledak sisa perang
Sabtu, 14 September 2019 13:30 Wib
Rumah warga rusak akibat ledakan gudang bahan peledak di Mako Brimob Jateng
Sabtu, 14 September 2019 10:12 Wib
Gudang penyimpan bahan peledak di markas Brimob meledak
Sabtu, 14 September 2019 9:38 Wib