Filipina dihentikan Indonesia, pelatih kecewa

id timnas u16,indonesia versus filipina,kualifikasi piala asia u16

Filipina dihentikan Indonesia, pelatih kecewa

Pemain Timnas Indonesia U-16 Resa Aditya (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Filipina U-16 Kamil Jaser (kiri) pada kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Senin (16/9/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-16 Filipina Bongbong Roxy Dorlas merasa kecewa timnya ditaklukkan Indonesia dengan skor 0-4 dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 AFC 2020, Senin (16/9) malam.

"Tentu saja hasil ini mengecewakan," ujar Roxy usai pertandingan.

Menurut pelatih kelahiran Belanda tersebut, sebenarnya Filipina melangkah ke laga lawan Indonesia dengan suasana positif setelah menundukkan Kepulauan Mariana Utara pada Sabtu (14/9) dengan skor 7-0.

Semangat para pemain Filipina yang menggebu pada akhirnya dipadamkan oleh Indonesia yang dinilai Roxy tampil sangat baik.

"Indonesia adalah tim yang kuat dan kami menghormati mereka," tutur dia.



Dari pertandingan kontra Indonesia, Flipina pun mendapatkan pelajaran berharga yang berguna untuk laga selanjutnya menghadapi tim kuat China, Rabu (18/9).

China sendiri melibas Brunei Darussalam dengan skor 7-0 di laga perdananya di Grup G, Sabtu (14/9).

"Kami harus sangat disiplin dalam bertahan sembari mencelah untuk serangan balik," kata Roxy.

Timnas U-16 Filipina dibungkam Indonesia dengan skor 4-0 dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 AFC 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin malam.

Gol-gol Indonesia dicetak oleh Ahmad Athallah Araihan (37'), Marselino Ferdinan (46') Alfin Lestaluhu (52') dan Wahyu Agung (78').

Poin penuh itu membawa Indonesia menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup G dengan koleksi tiga poin sedangkan China kokoh sebagai pemuncak klasemen dengan yang poin tetapi unggul selisih gol.

Filipina bertengger di posisi ketiga, disusul Brunei Darussalam di posisi keempat dan Kepulauan Mariana Utara sebagai juru kunci.
 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024