Wabup Bantul: penjaringan bakal calon kepala daerah partai lain terbuka

id Wabup Bantul,kabupaten bantul

Wabup Bantul: penjaringan bakal calon kepala daerah partai lain terbuka

Wakil Bupati Bantul yang juga Ketua DPC PKB Bantul Abdul Halim Muslih (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Wakil Bupati Bantul yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih menyatakan terbuka dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2020 yang dilakukan partai politik lain.

Abdul Halim, di Bantul, Selasa, mengatakan dirinya memang sudah masuk dalam penjaringan bakal calon pimpinan daerah di internal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Bantul, namun tidak menutup kemungkinan dirinya dijaring oleh partai lain dalam menentukan bursa bakal calon kepala daerah.

"Partai-partai lain juga sedang melakukan kegiatan yang sama dan mungkin penjaringan juga diikuti oleh yang lain, sehingga tidak menutup kemungkinan partai-partai yang lain juga menjaring nama-nama yang sama dan itu biasa saja dalam proses demokrasi," katanya.

Dia mengatakan, terbuka untuk dijaring atau dicalonkan menjadi calon bupati maupun wakil bupati oleh partai lain di luar PKB maupun PDI Perjuangan, karena Halim yang berpasangan dengan Suharsono dari Partai Gerindra ini, menilai semua partai politik memiliki visi sama yaitu memajukan Kabupaten Bantul.

"Bagi saya biasa saja dan saya akan ikuti, karena semua partai ini bersahabat semuanya bertujuan bagaimana Bantul ke depan itu menjadi Bantul yang maju yang lebih baik, semuanya tujuannya itu sama," katanya pula.

Menurut Halim, tidak menutup kemungkinan setelah dirinya melengkapi berkas serta biodata dalam proses penjaringan DPC PDI Perjuangan pada Senin (16/9), akan melakukan komunikasi dengan partai-partai lain seperti yang sudah dilakukan internal DPC PKB Bantul.

Karena itu, kata dia, terkait koalisi partai dalam Pilkada Bantul 2020, meski sudah dijaring oleh DPC PDI Perjuangan, pihaknya belum bisa menentukan, termasuk apakah diusulkan akan menjadi calon kepala daerah atau wakil kepala daerah dirinya belum mendapat rekomendasi dari pusat.

"Saya tidak tahu endingnya bagaimana, karena belum ada rekomendasi sampai hari ini. Jadi saya sebagai Ketua DPC PKB sekaligus Wakil Bupati itu, disebut-sebut sebagian masyarakat dan teman-teman dari PKB sendiri mencalonkan saya sekali pun itu belum resmi kita putuskan," katanya pula.

"Jadi setelah itu saya diperintahkan oleh partai untuk melakukan komunikasi dengan kelompok mana pun, partai apa pun demi Bantul yang lebih baik di masa depan. Jadi ya biasa saja, saya hari ini di PDI Perjuangan, besok di Golkar, dan mungkin di Gerindra, jadi tidak menutup kemungkinan," katanya lagi.

Namun, dirinya menyerahkan segalanya kepada DPP PKB untuk menentukan. "Saya tidak merdeka untuk mengambil keputusan apa pun dalam posisi apa pun, itu DPP semuanya, karena saya sudah dibaiat untuk itu, apalagi di PKB itu 'dawuh' (ikuti perintah) yang ada," kata dia.