Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut ada sebanyak 29 kejadian kebakaran selama September atau bulan yang bertepatan dengan puncak musim kemarau tahun ini.
"Dari awal bulan sampai dengan tanggal 15 September itu ada sebanyak 29 kejadian kebakaran di Bantul, rata-rata atau sebagian besar itu kebakaran lahan," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Aka Luk Luk di Bantul, Rabu.
Menurut dia, lahan yang terbakar itu mayoritas lahan yang dikelola masyarakat atau pekarangan milik warga yang terdapat tumbuh-tumbuhan dengan dedaunan yang mengering maupun lahan tebu yang sudah mengering atau bekas dipanen.
Dia menjelaskan, kebakaran lahan di Bantul tersebut mayoritas karena diakibatkan kesalahan manusia atau pemilik lahan sendiri membakar sampah dedaunan namun lupa mematikan api ketika akan ditinggal pergi dari aktivitas tersebut.
"Kalau dilihat dari kronologi kejadiannya rata-rata adanya dari unsur manusia itu sendiri, misalkan ada yang memang dari kegiatan pembakaran sampah, atau pembakaran dedaunan kering, bahkan ada yang dicurigai karena puntung rokok," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, rata rata karena faktor manusia atau lebih pada kelalaian dan bukan fakfor cuaca."Jadi misal bakar daun kering sebelum padam sudah ditnggal pergi, jadi waktu ditinggal pergi api belum benar-benar padam, akhirnya merembet kena angin," katanya.
Aka Luk Luk mengatakan, kejadian kebakaran di Bantul meski hanya setengah bulan lebih pada September ini jumlahnya paling banyak dibanding bulan-bulan sebelumnya, yang mana selama Agustus lalu sebanyak 18 kejadian, kemudian pada Juli sebanyak 26 kejadian.
Selanjutnya berdasarkan data dari BPBD Bantul pada Juni sebanyak 12 kejadian, Mei sebanyak 25 kejadian, pada April berjumlah enam kejadian, Maret berjumlah enam, Februari berjumlah tiga kejadian dan Januari berjumlah empat kejadian.
"Untuk total kejadian kebakaran dari Januari sampai September sebanyak 129 kasus, dengan kejadian terbanyak ada di wilayah kecamatan Kasihan dan disusul wilayah Banguntapan," katanya.
Berita Lainnya
Bantul gelar Kejurkab Bola Voli remaja tingkatkan kualitas atlet
Jumat, 19 April 2024 16:44 Wib
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib
Bawaslu Bantul-DIY menggandeng Karang Taruna antisipasi politik uang
Jumat, 19 April 2024 10:18 Wib
KPU Bantul menetapkan minimal dukungan calon perseorangan 55.656 orang
Kamis, 18 April 2024 17:53 Wib
Kapolres Bantul klaim perayaan hari besar keagamaan berlangsung kondusif
Kamis, 18 April 2024 14:18 Wib
Dispar Bantul ubah tarif retribusi masuk wisata pantai selatan mulai Mei 2024
Kamis, 18 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
680 pelanggar lalu lintras di Bantul terjaring Operasi Ketupat Progo
Rabu, 17 April 2024 15:51 Wib