Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan kendati belum sepenuhnya normal, saat ini sudah mulai ada aktivitas penerbangan di sejumlah bandara di Kalimantan yang hingga kini masih dilanda bencana kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
"Tadinya itu tertutup tidak ada 'flight' (penerbangan), sekarang sudah ada," kata Menteri Budi Karya di kawasan Gedung Pusat Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu.
Kendati tidak menyebutkan secara rinci jumlah penerbangannya, namun menurut Budi, sudah ada puluhan penerbangan dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk dari Yogyakarta. "Normal banget belum, tapi mulai dari Yogyakarta ada penerbangan," kata dia.
Meski sudah berangsur normal, menurut dia, Kemenhub memastikan terus mengintensifkan pengawalan aktivitas penerbangan menuju Kalimantan.
Apabila di bandara setempat memang dinilai tidak memungkinkan didarati, maka Kemenhub akan mengeluarkan larangan pesawat mendarat.
"Tetapi kalau mungkin didarati pun kami memantau berapa kemampuan penglihatan atau visibility dari pilot. Kalau dalam jarak tertentu tidak mampu, ya kita tetap larang," kata dia.
Oleh sebab itu, ia meminta agar maskapai dan pilot tetap berhati-hati saat melakukan penerbangan ke Kalimantan dengan memperhatikan instruksi dari menara pengandali lalu lintas udara (ATC) Airnav. "Hati-hati apabila akan landing terutama," kata Budi Karya.
Berita Lainnya
Selundupkan narkoba, Bareskrim bekuk dua pegawai maskapai penerbangan swasta
Rabu, 17 April 2024 15:01 Wib
AP I catat pengguna jasa penerbangan di YIA mencapai 11.086 orang
Sabtu, 13 April 2024 16:54 Wib
Pemerintah memfasilitasi 17 penyandang disabilitas mudik gratis jalur udara
Kamis, 4 April 2024 16:15 Wib
Maskapai tak taati tarif batas atas Lebaran 2024 ditindak tegas
Rabu, 3 April 2024 2:23 Wib
Menparekraf: Aceh perlu akses transportasi pendukung wisata
Selasa, 2 April 2024 5:24 Wib
Masyarakat harus patuhi aturan penerbangan balon udara
Senin, 1 April 2024 12:47 Wib
Menhub: Tradisi balon udara diawasi ketat
Minggu, 31 Maret 2024 20:24 Wib
FIR ruang udara Kepri-Natuna diatur RI
Senin, 25 Maret 2024 5:51 Wib