Tujuh bacalon bupati Gunung Kidul ikuti penjaringan PDIP

id PDIP,Pilkada Gunung Kidul,Gunung Kidul

Tujuh bacalon bupati Gunung Kidul ikuti penjaringan PDIP

Ketua DPC PDI Perjuangan Gunung Kidul Endah Subekti. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Tujuh bakal calon bupati Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ikut penjaringan tertutup yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan setempat yang berlangsung pada 9-23 September 2019.

Ketua DPC PDI Perjuangan Gunung Kidul Endah Subekti di Gunung Kidul, Senin, mengatakan tujuh orang tersebut berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang berlatar belakang mantan aktivis, Aparatur Sipil Negara (ASN), militer, dan kader PDI Perjuangan.

"Kami melakukan penjaringan calon bupati yang akan diusung pada Pilkada 2020 di Gunung Kidul secara tertutup. Sampai hari ini sudah ada tujuh kandidat yang masuk dalam penjaringan yang dilakukan PDI Perjuangan Gunung Kidul," katanya.

Tujuh orang itu adalah Mayor Sunaryanto (perwira TNI AD yang berdinas di Kementerian Pertahanan), Bambnag Wisnu Handoyo (Kepala DPPKA DIY), RM Kukuh Hertriasning (kerabat Keraton Yogyakarta), Supartono (mantan Kepala BKAD/Plt Sekda/Plt Sekwan), Demas Kursiswanto (anggota Fraksi PDI Perjuangan/Bendahara DPC/mantan Ketua DPRD Gunung Kidul), dan Danang Ardianta (mantan Aktivis 98/Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan), dan Tugiman.

Ia mengatakan sesuai instruksi DPP PDI Perjuangan bahwa DPC PDI Perjuangan di daerah mendapat kursi 20 persen di DPRD pada Pemilu 2019 harus melakukan penjaringan tertutup. Setelah seluruh kandidat yang terjaring akan diusulkan ke DPP PDI Perjuangan.

"Kami tugasnya hanya menjaring, sedangkan yang memberikan rekomendasi adalah dari pihak DPP PDI Perjuangan. Calon dari PDI Perjuangan akan mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan," katanya.