Sleman (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai melakukan sosialisasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2020 untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
"Kami menargetkan ada peningkatan partisipasi pemilih, atau minimal sama dengan partisipasi pada Pemilu 2019," kata Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Sleman Indah Sri Wulandari, Kamis.
Menurut dia, meski secara tahapan, sosialisasi Pilkada 2020 baru digelar di November nanti, namun setelah mendapatkan alokasi anggaran dari dana hibah daerah dari Pemkab Sleman, kegiatan sosialisasi langsung diintensifkan.
"Sasaran awal sosialisasi kepada tokoh masyarakat, agama dan basis-basis masyarakat tiap-tiap kecamatan," katanya.
Ia mengatakan, banyak program lainnya dari bentuk sosialisasi yang akan dijalankan, diantaranya melalui program KPU Go to School, Festival Pemilih Pemula, dan diskusi yang digelar di sekolah-sekolah.
"Meskipun dari segi angka, pemilih pemula hanya sekitaran 10 persen, tetapi itu bukan berarti diabaikan," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi mengatakan, secara jumlah memang pihaknya belum menargetkan tingkat partisipasi untuk Pilkada 2020.
"Target partisipasi hanya sebatas arahan KPU RI. Diupayakan sama atau mendekati sama dengan capaian Pemilu 2019," katanya.
Menurut dia, pada Pemilu 2019, partisipasi pemilih di Sleman melebihi target. Dari target sebesar 81persen, capaian partisipasi mencapai 86,65 persen.
"Harapan kami angka partisipasi Pilkada nantinya tidak jauh berbeda dari capaian Pemilu 2019," katanya.
Ia mengatakan, pada Pilkada 2015 lalu, capaian tingkat partisipasi pemilih Sleman mencapai 73 persen dari target nasional yang mencapai 70 persen.
"Untuk mendongkrak partisipasi masyarakat kami sudah memetakan wilayah yang mempunyai kerawanan rendah partisipasi pemilih," katanya.
KPU Sleman menargetkan peningkatan partisipasi pemilih Pilkada 2020
Ketua KPU Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi. Foto Antara/Victorianus Sat Pranyoto
