DPRD Gunung Kidul pangkas jumlah kunjungan kerja

id Kunjungan kerja,DPRD Gunung Kidul,antaranews.com

DPRD Gunung Kidul pangkas jumlah kunjungan kerja

Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul Endah Subekti Kuntariningsih. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Endah Subekti Kuntariningsih berencana memangkas jumlah kunjungan kerja anggota dewan periode 2019-2024.

"Dengan adanya pengurangan kunker kami bisa mengefisiensi anggaran sebesar Rp 7 milliar," kata Endah Subekti di Gunung Kidul, Minggu.

Ia mengatakan pada bulan ini anggota dewan melakukan kunker selama 7 kali. "Kalau untuk bulan ini kan masih menggunakan anggaran yang lama," kata Endah.

Menurutnya, selama ini anggota dewan terlalu sering melakukan kunker. Akibatnya pembahasan APBD yang digunakan dalam jangka waktu satu tahun hanya dibahas di dewan selama satu minggu.

"Mana ada pembahasan APBD yang digunakan untuk satu tahun hanya dibahas dalam waktu satu minggu," katanya.

Ditambah lagi anggota DPRD memiliki latar belakang yang berbeda beda antara anggota satu dengan yang lainnya.

"Kan mereka juga tidak sekolah untuk menganggarkan ada yang latar belakang petani, ada pengusaha mereka yang membahas APBD untuk seluruh Gunung Kidul," katanya.

Selain itu pihaknya akan memaksimalkan tugas pokok dan fungsi para anggota dewan yaitu penganggaran, pengawasan, dan legislasi.

Dirinya mencontohkan ketika Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membangun bangunan DPRD selama ini kurang dalam pengawasannya.

"Misalnya PU meminta anggaran untuk membangun jalan, dan gedung Dinas Kebudayaan dewan harus mengawasi apakah pembangunan on time, on budget, apakah sesuai spesifikasi tidak. Inikan tidak pernah dilakukan," katanya.

Anggota DPRD Gunung Kidul Anton Supriyadi mengatakan dirinya setuju saja jika dilakukan pengurangan kunker di DPRD Gunung Kidul.

"Setuju saja kalau dikurangi. Tetapi anggota dewan kan tidak ada 'sekolahnya', kami belajar kan dari daerah lain misalkan ada daerah yang berhasil mengalirkan air diseluruh daerahnya itu bisa kami pelajari dan diterapkan di Gunung Kidul," katanya.