Yogyakarta (ANTARA) - Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebutkan gempa bumi di Tenggara Kota Cilacap, Jawa Tengah dengan magnitudo 5.0 yang terjadi pada Senin pukul 18:33 WIB tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta Agus Riyanto melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin.
Agus menyebutkan gempa yang berlokasi di 8.45 lintang selatan (LS) dan 109.28 bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 km arah Tenggara Kota Cilacap, Jawa Tengah, itu memiliki kedalaman 75 km.
Gempa II MMI itu dirasakan di Bantul, Kulonprogo, Kota Yogyakarta, Purworejo, Cilacap dan Kebumen. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.
Ia menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghunjam di bawah lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," kata Agus.*
Berita Lainnya
BRIN beber ruang angkasa gelap meski ada matahari
Senin, 18 Maret 2024 4:37 Wib
Sulut diguncang gempa magnitudo 6,2
Kamis, 14 Maret 2024 7:47 Wib
Dirasakan hingga Filipina, getaran gempa di Sulut
Jumat, 8 Maret 2024 18:08 Wib
Bengkulu diguncang gempa
Senin, 4 Maret 2024 10:14 Wib
Gempa di Bengkulu dirasakan hingga Liwa dan OKU Selatan, Sumsel
Senin, 4 Maret 2024 5:23 Wib
Jember, Jatim, diguncang gempa
Jumat, 1 Maret 2024 6:34 Wib
Aktivitas aktif dasar laut munculkan gempa di NTT
Selasa, 27 Februari 2024 13:01 Wib
Malaka, NTT, diguncang gempa bumi
Selasa, 27 Februari 2024 12:59 Wib