Kulon Progo belum merelokasi Rutan Wates karena sistem tukar guling

id relokasi Rutan Wates ,Kulon Progo

Kulon Progo belum merelokasi Rutan Wates karena sistem tukar guling

Kerja sama Pemkab Kulon Progo dengan Kantor Kemenkumham DIY. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta belum bisa merelokasi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Wates dalam waktu dekat, karena terganjal sistem tukar guling dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia.

Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo, di Kulon Progo, Rabu, mengatakan konsep tukar guling sudah sejak bertahun-tahun lalu, rutan dipindahkan, lalu pemkab menyiapkan lahan pengganti untuk rutan.

"Bangunan bekas rutan nanti difungsikan untuk hal lain. Hanya saja proses ini terkendala di Kemenkumhamnya, ada kesulitan proses melepas aset di rutan sekarang," kata Sutedjo.

Ia mengatakan sejak awal pemkab telah menyiapkan lahan pengganti untuk Rutan Kelas II B Wates. Lokasinya berada di selatan jalan nasional Yogyakarta-Purworejo, tepatnya depan Polres Kulon Progo.

"Konsep tukar guling rutan dengan Kemenkumham sampai hari ini belum ada kejelasan. Kemenkumham belum bersedia melepas aset rutan tersebut. Kalau kami pemda sudah siapkan lahan untuk tukar guling, tapi ya itu tadi kendalanya," katanya lagi.

Kepala Kantor Kemenkumham DIY Krismono mengatakan konsep tukar guling memang dipilih dalam pemindahan Rutan Kelas II B Wates.

"Sifatnya nanti tukar guling, kita tadinya sudah sepakat tapi lahan itu belum ada. Kalau sudah ada tentu akan segera kita laksanakan. Lahan yang dibutuhkan untuk merelokasi Rutan Wates minimal tiga hektare," katanya pula.

Krismono mengatakan relokasi rutan diperlukan, mengingat Kulon Progo di masa mendatang akan menjadi kota besar seiring hadirnya Yogyakarta International Airport (YIA). Perubahan itu berpotensi meningkatkan tindak kriminalitas.

Rutan Kelas II B Wates tergolong rutan kecil yang kapasitasnya 55 warga binaan, tapi saat ini dihuni lebih dari 80 orang.

"Harapan kami rutan bisa naik kelas, kapasitas juga bertambah, paling tidak minimal 200 lebih lah," katanya lagi.