Yogyakarta (ANTARA) - Lebih dari 2.000 pedagang dari 30 pasar tradisional di Kota Yogyakarta akan memeriahkan kegiatan rutin tahunan yang kali ini digelar untuk tahun ke tujuh, Garebeg Pasar Jogja pada Sabtu (19/10) dari Pasar Sentul dan berakhir di Balai Kota Yogyakarta.
“Tema tahun ini adalah ‘drop-dropan bakul pasar’. Kami berharap, pasar tradisional tetap akan menjadi tujuan utama masyarakat saat berbelanja meskipun toko modern tumbuh dengan subur,” kata Kepala Bidang Penataan Pengembangan dan Pendapatan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo di Yogyakarta, Jumat.
Dalam kegiatan tersebut, setiap paguyuban pedagang pasar tradisional akan membawa gunungan yang berisi barang dagangan yang banyak dijual di masing-masing pasar. Misalnya, Pasar Terban akan membawa gunungan dari ayam, atau Pasar Beringharjo membawa gunungan yang terbuat dari batik hingga beberapa produk fashion, dan Pasar Giwangan dengan gunungan dari sayur dan buah.
Gunungan akan ikut diarak oleh pedagang untuk kemudian diperebutkan saat peserta Garebeg Pasar Jogja tiba di kompleks Balai Kota Yogyakarta. “Biasanya, tidak sampai lima menit seluruh gunungan sudah ludes diperebutkan oleh masyarakat,” katanya.
Selama kirab, peserta juga akan membagikan voucher untuk berbelanja di pasar tradisional. “Harapannya, eksistensi pasar tradisional akan terjaga karena masyarakat akan datang ke pasar untuk membelanjakan voucher yang diperoleh,” katanya.
Selain untuk mempromosikan pasar tradisional dan memperingati hari ulang tahun ke-263 Kota Yogyakarta, Garebeg Pasar Jogja tersebut juga diharapkan mampu memberikan hiburan kepada masyarakat melalui atraksi seni dan budaya yang ditampilkan oleh setiap paguyuban pedagang pasar.
Setiap paguyuban pedagang pasar akan tampil dengan kostum bertema tokoh wayang yang berbeda-beda, di antaranya tema Rama Sinta, Gatutkaca dan Punokawan.
“Nantinya, juga akan ada flash mob Beksan Wanara di garis finish yang diikuti peserta kirab,” kata Gunawan.
Sementara itu Kepala Seksi Pengembangan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dwinanto Sujatmiko mengatakan kirab pedagang akan menempuh rute Jalan Kusumanegara untuk menuju Balai Kota Yogyakarta.
“Selama kirab berlangsung, Jalan Kusumanegara akan ditutup sebagian. Hanya arus dari timur ke barat yang masih diperbolehkan melaju,” katanya.
Sebelum kirab berlangsung, panitia juga akan melakukan penutupan ruas jalan dari depan Pasar Sentul hingga Simpang Permata selama sekitar 30 menit saat pembukaan kirab. Garebeg Pasar Jogja direncanakan digelar mulai pukul 13.00 WIB.
Lebih dari 2.000 pedagang akan memeriahkan Garebeg Pasar Jogja #7
Ilustrasi gunungan yang dibawa pedagang saat Garebeg Pasar Jogja tahun lalu (HO Humas Pemkot Yogyakarta)
