Jakarta (ANTARA) - Pengusaha Erick Thohir mengaku siap membantu Presiden Joko Widodo meski menurut dia sangat berat untuk meninggalkan dan melepas jabatan di perusahaannya.
"Ya tentu kita harus berhenti total. Memang cukup berat bagi saya secara pribadi," kata pria kelahiran 30 Mei 1970 itu setelah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Ia sebagaimana calon menteri yang dipanggil Jokowi yang lain pada hari itu, mengenakan kemeja berwarna putih.
Menurut mantan pemilik Inter Milan dan DC United itu, saat menjabat dalam pemerintahan nantinya tidak boleh ada konflik kepentingan.
"Ya sudah pasti dengan jabatan seperti ini tidak boleh conflict of interest. Ya tentu kita harus berhenti total," ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) itu mengaku saat pelaksanaan Asian Games sudah berhenti total mengurus perusahaannya selama 2 tahun 8 bulan.
"Pada saat Asian Games berhenti total hampir 2 tahun 8 bulan, terus kemarin juga ada lagi pekerjaan lain," tuturnya.
Ia mengkalkulasi sudah hampir tiga tahun meninggalkan pekerjaan di perusahaannnya.
"Sekarang baru -3 bulan kembali normal, mungkin ya saya, itu rahasia Allah," kata Erick yang kemudian bergegas berpamitan untuk meninggalkan Istana.
Berita Lainnya
Erick Thohir: PSSI fokus mewujudkan sepak bola bersih-berprestasi Indonesia
Jumat, 19 April 2024 15:32 Wib
Ketum PSSI takjub penampilan timnas U-23 Indonesia bekuk Australia
Jumat, 19 April 2024 7:28 Wib
Hari ini, Justin Hubner datang di Qatar perkuat timnas U-23
Kamis, 18 April 2024 4:00 Wib
Pemain Nathan Tjoe-A-on bela timnas di Piala Asia U-23
Senin, 15 April 2024 5:45 Wib
Ketum PSSI bertemu keturunan Indonesia Emil Audero
Sabtu, 13 April 2024 10:16 Wib
Ketum PSSI: Kemenangan Timnas Indonesia U-23 kontra UEA tambah spirit hadapi Piala Asia
Selasa, 9 April 2024 13:03 Wib
Ketum PSSI: Indonesia naik delapan peringkat FIFA
Jumat, 5 April 2024 4:38 Wib
Ketum PSSI: Timnas sepak bola berjuang lolos Olimpiade Paris 2024
Senin, 1 April 2024 10:11 Wib