Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menertibkan puluhan bangunan rumah tidak berizin yang berada di sisi utara kawasan Pasar Seni Gabusan Jalan Parangtritis, Desa Timbulharjo sebagai langkah awal pengembangan kawasan pasar seni tersebut.
Bupati Bantul Suharsono di Bantul, Senin mengatakan, sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Timbulharjo agar memastikan status bangunan maupun perizinan mendirikan bangunan, terutama bangunan yang berdiri di atas tanah kas desa sekitar Pasar Seni Gabusan.
"Saya sudah bilang, itu kan (bangunan) di atas tanah kas desa, makanya saya sudah perintahkan ke desa untuk melengkapi status bangunan itu, kemudian status tanahnya serta izin mendirikan bangunan (IMB), kalau tidak ada saya tegaskan akan saya buldoser," katanya.
Bupati sendiri belum mengetahui secara pasti berapa bangunan rumah di utara Pasar Seni Gabusan yang diindikasikan tidak berizin karena berdiri di atas tanah kas desa, namun apabila tidak ada izin meskipun rumah tersebut dibangun dengan konstruksi mewah tetap akan diratakan dengan tanah.
"Tidak masalah saya, rumah mewah kalau tidak sesuai aturan bolduser, jangankan di Bantul, di Jakarta banyak sekali rumah mewah tidak ada izinnya (ditertibkan), kalau ada izinnya tidak masalah, tapi itu tidak ada kontribusinya ke desa, desa juga bilang nyewa saja tidak," katanya.
"Segera (ditertibkan) pokoknya, saya kalau punya keinginan itu segera dan sesuai aturan, kalau misal ada yang komplain kita ada dasar hukumnya, walaupun bagus tidak memiliki syarat tak buldoser, seperti (bangunan) di Gumuk Pasir. Karena itu juga bukan orang-orang Bantul, banyak orang luar," katanya.
Dia juga mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul bahwa langkah tersebut sebagai upaya awal di dalam pengembangan kawasan Pasar Seni Gabusan, sebab ke depan pemda punya rencana membangun fasilitas pendukung untuk eksistensi pasar seni tersebut.
"Jadi nanti mau saya hidupkan, saya yakin bisa menambah pendapatan, segera saya perintahkan untuk kemudian dibangun dengan anggaran kita. Pokoknya nanti masuk Pasar Seni Gabusan di dalamnya juga ada tempat tempat jualan kerajinan kemudian kuliner di Bantul," katanya.
Dengan demikian, kata dia, ke depan Pasar Seni Gabusan akan menjadi pusatnya penjualan kerajinan khas Bantul dan kuliner Bantul, sehingga nanti wisatawan atau orang luar yang berkunjung ke Gabusan lebih mudah mencari produk unggulan lokal setempat.
"Bagi rakyat Bantul yang ingin jualan apapun tidak akan saya larang, karena (Pasar Gabusan) mau tak benahi. Untuk sementara ini tahap awal biayanya sebesar Rp1 miliar, itu langkah awal, berikutnya nanti berapapun kita siapkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya.
Berita Lainnya
Pasar Seni Gabusan bakal dikembangkan dukung pertumbuhan ekonomi Bantul
Selasa, 28 Maret 2023 15:58 Wib
Bazar Ramadhan di Pasar Seni Gabusan mendukung pemulihan ekonomi UKM
Rabu, 13 April 2022 23:01 Wib
Pemkab Bantul berencana kembangkan pasar barang antik di Pasar Seni Gabusan
Rabu, 2 Desember 2020 21:10 Wib
PT TWC - PT KAI membantu revitalisasi Pasar Seni Gabusan Bantul
Rabu, 12 Agustus 2020 9:03 Wib
Pasar Seni Wisata Gabusan diharapkan menjadi tempat transit wisatawan
Minggu, 22 Desember 2019 17:35 Wib
Bupati Bantul meresmikan pemanfaatan Pasar Seni dan Wisata Gabusan
Minggu, 22 Desember 2019 17:33 Wib
Bantul identifikasi produk UKM ditempatkan di Pasar Seni Gabusan
Rabu, 6 November 2019 7:25 Wib
Bantul Ekspo 2019 menargetkan 200 ribu pengunjung
Jumat, 26 Juli 2019 9:50 Wib