Pemkab Kulon Progo waspai potensi peredaran narkoba

id Narkoba,Kulon Progo,pemberantasan narkoba

Pemkab Kulon Progo waspai potensi peredaran narkoba

Buana Yogyakarta bekerja sama dengan Pemkab Kulon Progo cegah peredaran narkoba. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mewaspadai peredaran narkoba yang merusak masyarakat seiring kemajuan pembangunan di wilayah ini.

Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Senin, mengatakan di wilayah Kulon Progo, kasus peredaran narkoba belum signifikan, namun perlu diwaspadai.

"Saat ini celah penyebaran narkoba bisa melalui banyak pintu. Apalagi dengan pembangunan bandara, membuat kita harus selalu waspada bahaya narkoba," kata Sutedjo.

Ia mengatakan di Kulon Progo, angka-angka penggunaan narkotika belum signifikan tapi dari angka itu, harus dikaji terlebih dahulu. Sekarang pintu-pintu sarana untuk masuk narkoba dari berbagai penjuru arah itu semakin terbuka dengan adanya pelabuhan perikanan samudra walaupun belum operasional.

"Kedepannya juga bisa menjadi pintu masuk, apalagi adanya bandara Internasional akan beroperasi 2020," kata Tedjo.

Sutedjo menambahkan, dengan adanya berbagai acara untuk menolak narkoba, baik dari Budaya Antinarkoba (Buana) maupun seluruh perangkat di Kabupaten Kulon Progo.

"Harapannya, penyebaran narkoba semakin menurun terutama di tingkat pelajar," katanya.

Ketua Buana Yudhi Kurniawan mengatakan dalam pencegahan narkoba akan membuat gebrakan baru diantaranya lomba parade band dan lomba cerdas cermat tingkat SD, SMP, SMA/SMK, serta mahasiswa.

Acara yang rencananya akan dilaksanakan pada 15-16 Desember 2019 mengangkat konsep budaya daerah lokal. Harapannya dengan mengangkat budaya daerah siswa akan lebih menghargai budaya daerah dan menutup celah penyebaran narkoba terutama di asrama dan kos-kosan.

Dalam rangka pencegahan narkotika, Buana juga membuat lomba cerdas cermat tingkat kelompok sadar wisata. Hal ini karena di dalam objek wisata sangat berisiko terjadinya pengedaran narkotika, maka perlu pencegahan lebih ketat. Perwakilan dari dinas pariwisata dalam hal ini juga mendukung adanya lomba tersebut, walaupun saat ini di tempat-tempat wisata sudah banyak sekali himbauan anti narkotika.

“Jadi untuk pencegahan kita adakan parade band karena parade band itu menasional, dalam hal ini di Yogyakarta banyak asrama pelajar yang di dalamnya banyak keragaman, jadi dengan budaya kita berantas narkoba," katanya.