Masyarakat dimintai waspadai pohon tumbang saat musim pancaroba

id BPBD Bantul

Masyarakat dimintai waspadai pohon tumbang saat musim pancaroba

Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan masyarakat di wilayah ini mewaspadai kejadian pohon tumbang karena terjangan angin kencang saat musim pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke hujan.

"Saat menghadapi musim pancaroba yang pertama harus diwaspadai masyarakat terkait situasi kondisi lingkungan sekitar, utamanya terkait dengan pohon-pohon besar di lingkungan sekitar yang dimungkinkan rawan tumbang karena angin kencang," kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Minggu.

Menurut dia, pada musim pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke hujan yang dialami seperti saat ini sangat berpotensi terjadi angin kencang yang biasanya menyertai hujan, meski begitu hujan yang terjadi tidak dengan intensitas tinggi dan masih ada kemarau.

Oleh karena itu, tambahnya perlunya masyarakat melakukan pengecekan terhadap pohon-pohon besar di lingkungan sekitar yang dimungkinkan rawan tumbang karena tidak kuat diterpa angin kencang karena apakah akarnya sudah keropos atau mungkin dahan dan ranting terlalu lebat.

"Ini yang perlu diwaspadai oleh warga masyarakat, sehingga ketika pun ada angin kencang itu tidak ada kejadian pohon tumbang. Namun kalau pohon dahan semakin lebat, semakin rapuh akan mudah tumbang, karena angin kencang dengan angin puting beliung itu beda," jelasnya.

Dia melanjutkan, kalau angin kencang itu hembusannya lebih kuat, tapi kalau angin puting beliung ada pusaran angin."Makanya ini yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, dan tanda-tanda alam inilah yang harusnya diperhatikan warga masyarakat kita," lanjutnya.

Dwi juga mengatakan, kalau berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG), Bantul merupakan salah satu wilayah yang potensi angin kencang cukup tinggi, apalagi saat ini di Bantul sudah semakin padat penduduk.

"Ini yang perlu diwaspadai karena angin kencang itu biasanya di perbukitan potensinya cukup tinggi, kalau angin kencang dari atas larinya ke bawah ke tempat yang agak lapang, makanya daerah-daerah yang terjadi pohon tumbang di situ ada kepadatan penduduk tapi sebelahnya ada lahan kosong," terangya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024