Generasi muda diminta menjiwai semangat Sumpah Pemuda (VIDEO)

id Sumpah pemuda,Kulon Progo

Generasi muda diminta menjiwai semangat Sumpah Pemuda (VIDEO)

Wakil bupati Kulon Progo menggelorakan Bela Beli Kulon Progo sebagai bukti nyata dalam menjiwai semangat Sumpah Pemuda. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sutedjo mengajak generasi muda menjiwai semangat Sumpah Pemuda dengan tindakan nyata, yakni Bela Beli Kulon Progo.

Sutedjo di Kulon Progo, Senin, mengatakan pada 1928, seluruh komponen pemuda seluruh nusantara berhimpun bersatu padu membuat kesepakatan luar biasa dalam ranah persatuan dan kesatuan, maka hari ini seharusnya sudah tidak ada pemikiran disintegrasi.

"Untuk itu, mari kita harus merekatkan kembali tekad untuk bisa bersatu padu. Inilah harapan kami untuk para pemuda masa kini," katanya.

VIDEO: MASYARAKAT DIMINTA MENJIWAI SUMPAH PEMUDA

Kemudian, keterlibatan para pemuda masa ini dengan kemajuan teknologi harus bisa didayagunakan untuk membangun bangsa, khususnya di Kabupaten Kulon Progo.

"Kami berharap rekatkan sungguh-sungguh kesatuan dan persatuan ini. Karena kalau hari ini masih ada pemikiran disintegrasi, baik nasional dan lokal, artinya kita mundur," katanya.

Sementara itu, dalam sambupatannya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali menyampaikan bahwa dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa dengan memanfaatkan perkemabngan teknologi guna memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan pemuda bisa meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam mengembangkan sumber daya saing.


Ia mengatakan pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.

"Namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, radikalisme, dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara," katanya.