Bupati Bantul mengimbau warga siaga hadapi bencana pada peralihan musim

id bencana pancaroba,mitigasi bencana,kabupaten bantul

Bupati Bantul mengimbau warga siaga hadapi bencana pada peralihan musim

Bupati Bantul Suharsono bersama Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto dan instansi terkait saat Rapat Koordinasi Komprehensif Persiapan Menghadapi Pancaroba dan Musim Hujan 2019. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Suharsono mengimbau warganya siaga menghadapi potensi bencana pada masa peralihan musim atau pancaroba.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa Bantul merupakan wilayah yang mempunyai kerawanan terhadap bencana. Oleh karena itu, semua jajaran di tingkat kecamatan sampaikan imbauan kepada masyarakat agar mulai persiapan dini menghadapi peralihan musim," katanya dalam rapat koordinasi persiapan menghadapi pancaroba dan musim hujan di Bantul, Selasa.

"Persiapannya melalui upaya-upaya pencegahan seperti memangkas daun dan ranting terutama pada pohon-pohon besar. Gaungkan terus larangan untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan dengan baik, serta membersihkan saluran air hingga sungai," katanya.

Ia mengatakan bahwa pada musim kemarau sebagian wilayah Bantul mengalami kekeringan dan menghadapi risiko kebakaran lahan dan saat musim hujan datang wilayah Bantul selatan biasanya menghadapi bencana banjir dan tanah longsor.

Bencana hidrometeorologi biasa terjadi di wilayah Bantul pada musim penghujan dan faktor seperti lingkungan yang tidak terawat dengan baik, alih fungsi lahan, dan budaya membuang sampah sembarangan bisa memperparah dampak bencana.

Bupati mengimbau warga menanam pohon untuk mencegah tanah longsor dan banjir serta menyimpan cadangan air pada musim kemarau.

Ia juga menekankan pentingnya mitigasi bencana, antara lain berupa pelatihan untuk meningkatkan pemahaman warga, khususnya di desa-desa yang rawan menghadapi bencana alam, mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.

"Lakukan koordinasi dan kerja sama dengan masyarakat untuk mendirikan posko-posko. Jangan membuat posko menunggu setelah bencana terjadi, namun dirikan posko sebelum bencana itu datang di wilayah yang memiliki kerawanan tinggi," katanya kepada pengurus Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Bupati juga meminta Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman melakukan penggalian sedimen selokan agar pada musim hujan tidak terjadi banjir serta melakukan pengecekan pada pintu-pintu air.