Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menyelenggarakan sosialiasi pemilihan kepala desa (Pilkades) secara elektronik atau e-voting, di Yogyakarta, Selasa.
Sosialisasi dihadiri camat, kepala desa (kades), danramil dan kepolisian sektor se-Kabupaten Sleman.
Sosialisasi tersebut menghadirkan pemateri dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terkait tatacara dan pemahaman pilkades elektronik dan manual.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun pada kesempatan tersebut menyambut baik dan sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan sosialisasi e-voting pilkades di Kabupaten Sleman.
"Saya menaruh harapan besar pada sosialisasi ini terhadap keberhasilan pelaksanaan pemilihan kepala desa secara elektronik di Kabupaten Sleman. Terlebih lagi pelaksanaan pilkades dengan e voting yang akan dilaksanakan oleh Kabupaten Sleman 2020 merupakan yang pertama kali di DIY," katanya.
Ia mengatakan, kelancaran pelaksanaan pilkdes di Sleman dengan e-voting merupakan sebuah keniscayaan yang memerlukan dukungan dan peran aktif dari seluruh pihak termasuk dari peserta sosialisasi ini.
"Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan para peserta dapat saling berdialog, bertukar wawasan dan pengetahuan tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa secara elektronik, sehingga nantinya pelaksanaan pilkades dapat dilaksanakan dengan baik, akurat, akuntabel, efektif, efisien dan lancar," katanya.
Dalam upaya merealisasikan pilkades melalui e-voting yang jujur, transparan dan kredibel Pemkab Sleman melibatkan tujuh perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam pelaksanaannya.
Keterlibatan perguruan tinggi negeri maupun swasta tersebut melalui keberadaan tenaga teknis lapangan (TTL) dalam pelaksanaan e-voting.
"Kami yakin dengan sosialisasi ini serta bantuan dari tujuh perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta maka pelaksanan pilkades dengan e-voting di Kabupaten Sleman ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sleman Priyo Handoyo mengatakan, sosialisasi tersebut diperlukan guna memberikan satu pemahaman di tingkat kecamatan dan desa.
Mengingat pelaksaan pilkades yang akan diselenggarakan pada 2020, sehingga enam bulan sebelum pemilihan perlu dilakukan sosialisasi.
"Sebelum terjun ke masyarakat kita satukan pemahaman dulu di tingkat kecamatan yang melibatkan unsur kecamatan, OPD, bahkan dari kepolisian dan danramil. Nantinya kita akan lakukan pilkades serentak di 49 desa secara elektronik," katanya.
Berita Lainnya
Motor listrik SC e: Concept butuh penyempurnaan
Rabu, 27 Maret 2024 17:26 Wib
Vitamin E asupan bermanfaat untuk kulit, ungkap dokter
Senin, 25 Maret 2024 7:30 Wib
BRIN: Pengutamaan aspek keamanan aplikasi e-voting
Rabu, 20 Maret 2024 10:52 Wib
RI pamerkan produk di "China Cross-border E-commerce"
Selasa, 19 Maret 2024 6:54 Wib
PUBG Mobile-anime "SPYxFamily" kolaborasi terbaru
Sabtu, 9 Maret 2024 3:08 Wib
Vape dan rokok miliki kandungan berbahaya sama
Kamis, 7 Maret 2024 10:06 Wib
Sleman terus tingkatkan tertib adminduk masyarakat
Senin, 4 Maret 2024 12:57 Wib
Kemenkumham DIY mempercepat harmonisasi perda dengan aplikasi e-Monday
Kamis, 29 Februari 2024 12:29 Wib