Gunung Kidul (ANTARA) - Kepolisian Resor Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap mengawal pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak pada 23 Noverber mendatang.
Kapolres Gunung Kidul AKBP Agus Setiawan di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah membuat kajian tentang potensi kerawanan selama pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 56 desa di wilayah ini.
"Kami sudah memetakan potensi kerawanan di setiap desa yang melaksanakan pilkades. Hal ini menjadi bahan acuan dalam menerapkan pola pengamanan," kata Agus Setiawan.
Meskipun demikian, dia enggan menjabarkan potensi kerawanan dalam pelaksanaan pilkades serentak ini. Kajian dan pemetaan hanya untuk internal.
"Hasil dari kajian tidak bisa diungkapkan ke publik di mana saja desa yang rawan. Kerawanan itu ada dan kami akan melakukan antisipasi agar pilkades dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Dalam pelaksanaan pengamanan pilkades, Polres Gunung Kidul bekerja sama dengan TNI, Satpol PP, dan linmas, serta seluruh masyarakat Gunung Kidul.
"Kami sudah siap dan keberadaan bhabinkamtibas di setiap desa akan dioptimalkan sehingga potensi kerawanan bisa ditekan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemerdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunung Kidul Muhammad Farkhan mengatakan bahwa penyelenggaraan pilkades tahun ini diikuti oleh 56 desa.
Berdasarkan dari hasil pendaftaran, kata dia, tidak ada pelaksanaan yang ditunda karena seluruh desa telah memenuhi syarat minimal bakal calon, yakni dua calon.
"Dengan tidak adanya perpanjangan pendaftaran, pelaksanaan pemilihan bisa sesuai dengan jadwal, yakni 23 November menjadi hari untuk pencoblosan,” katanya.
Polres Gunung Kidul siap mengawal pelaksanaan pilkades 23 November
Kapolres Gunung Kidul AKBP Agus Setiawan. ANTARA/Sutarmi
