Pemkab Kulon Progo bangun jalan Demangrejo-Tuksono pendukung usaha tani

id Jalan usaha tani,Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo bangun jalan Demangrejo-Tuksono pendukung usaha tani

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun jalan penghubung antara Desa Demangrejo dengan Desa Tuksono dalam rangka mendukung usaha tani di wilayah ini. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun jalan penghubung antara Desa Demangrejo dengan Desa Tuksono dalam rangka mendukung usaha tani di wilayah ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umun, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Minggu, mengatakan ruas jalan Desa Demangrejo dengan Desa Tuksono merupakan jalan lokal primer.

"Jalan tersebut sangat strategis bagi masyarakat karena membantu distribusi sektor pertanian," kata Gusdi.

Ia mengatakan pembangunan jalan Desa Demangrejo dengan Desa Tuksono berawal dari keluhan petani, di Desa Tuksono, Srikayangan, dan Demangrejo, khususnya petani bawang merah.

Seperti diketahui bersama bahwa wilayah Kecamatan Sentolo yang meliputi Desa Tuksono, Srikayangan, dan Demangrejo merupakan kawasan sentra bawang merah di Kulon Progo. Di area persawahan tersebut tidak memiliki akses keluar, jarak antara lahan bawang merah dengan jalan utama sangat jauh.

"Untuk itu, dibangunlah jalan penghubung antara Desa Demangrejo dengan Desa Tuksono untuk mempermudah mengangkut hasil pertanian," katanya.

Ia mengatakan pembangunan jalan penghubung antara Desa Demangrejo dengan Desa Tuksono dilakukan secara bertahap sejak 2017 hingga saat ini. Pada tahap ketiga ini, masih ada panjang 400 meter yang belum dibangun.

"Pada 2020, kami akan melanjutkan sisa jalan yang belum dibangun. Kondisi panjang 400 meter tersebut masih jelek," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pembangunan Jembatan DPUP Kulon Progo Yuniar Wibowo mengatakan jalan penghubung antara Desa Demangrejo dengan Desa Tuksono sangat vital dan strategis. Selain untuk mendukung sektor pertanian, tapi juga sangat membantu masyarakat untuk mengakses jalan menuju Kecamatan Lendah, jalan kabupaten Dudukan-Ngentakrejo.

"Jalan ini sangat trategis dan vital bagi sektor pertanian dan lalu lintas kendaraan masyarakat," katanya.