Bantul petakan wilayah berpotensi banjir pada musim hujan

id BPBD Bantul,Potensi banjir longsor

Bantul petakan wilayah berpotensi banjir pada musim hujan

Banjir setinggi 30 - 60 cm pernah menggenangi sejumlah titik jalan Parangtritis di Bantul dan daerah ini tetap berpotensi banjir pada musim hujan tahun ini. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Potensi-potensi luapan air sangat tinggi karena kondisi sungai yang sudah tidak sesuai dengan harapan kita bersama, di kanan kiri banyak tumbuhan yang tidak beraturan yang itu bisa menghambat lajunya air sungai, sehingga luapan-luapan di sekitar pend
Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,  memetakan wilayah setempat yang berpotensi mengalami banjir karena luapan air sungai ketika turun hujan dengan intensitas tinggi.

"Titik-titik banjir di Bantul selain daerah daerah aliran sungai, juga beberapa daerah yang sudah diprediksi dari Balai Besar (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak)," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Senin.

Dia mengatakan, untuk wilayah tengah sisi utara Bantul, daerah yang diprediksi potensi banjir di antaranya di sebagian kecamatan Kasihan, Sewon dan sebagian wilayah Banguntapan, terutama pemukiman penduduk yang berdekatan dengan sungai.

Baca juga: KPU Bantul gencarkan sosialisasi pendidikan pemilih

Di wilayah tengah timur, kata dia, di wilayah Desa Segoroyoso Peret dan Desa Srimartani Piyungan, kemudian di wilayah hilirnya ada sebagian wilayah di Kecamatan Pundong, Bambanglipuro, Kretek dan wilayah selatan lainnya yang berada di dataran rendah.

"Potensi-potensi luapan air sangat tinggi karena kondisi sungai yang sudah tidak sesuai dengan harapan kita bersama, di kanan kiri banyak tumbuhan yang tidak beraturan yang itu bisa menghambat lajunya air sungai, sehingga luapan-luapan di sekitar pendangkalan pasti akan terjadi," katanya.

Menurut dia, kalau untuk mencegah banjir tidak dapat dilakukan, namun untuk meminimalkan dampak agar tidak berakibat korban jiwa dan materiil diupayakan dengan memantau kondisi air sungai di utara, apabila berpotensi meluap saat hujan, maka warga diminta menjauh dari bantaran sungai.

Dwi juga mengatakan, dalam menghadapi musim pancaroba dan musim hujan tahun ini, BPBD Bantul juga mendirikan pos pantau di beberapa titik wilayah Bantul yang berdasarkan historis atau pengalaman tahun lalu terjadi bencana atau kejadian usai hujan lebat mengguyur Bantul.

"Pos pantau salah satu fungsinya untuk mengamati gejala awal pada saat terjadi angin, hujan yang cukup lebat dengan durasi panjang, jadi untuk melihat, memantau dini terkait dengan kejadian-kejadian yang mungkin terjadi pasca-hujan lebat itu. Titik penentuan berdasarkan historis data kejadian," katanya.
Baca juga: Kontes kicau burung di Bantul menggerakkan ekonomi masyarakat
 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024