Realisasi produksi perikanan budi daya di Kulon Progo mencapai 4.269 ton

id Perikanan budi daya,DKP Kulon Progo,Kulon Progo

Realisasi produksi perikanan budi daya di Kulon Progo mencapai 4.269 ton

Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo mengintensifkan pemanfaatkan sistem kolam bulat untuk budi daya perikanan dalam rangka mendongkrak produksi. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Realisasi produksi perikanan budi daya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 4.269,698 ton atau 161,12 persen dari target triwulan III sebanyak 2.650 ton.

"Produksi triwulan III dari Juli sampai September ini sangat signifikan, melebihi target yang ditentukan. Angka tersebut masih bisa bertambah karena data masih diolah," kata Kasubag Perencanaan dan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sita di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan dari total produksi pada triwulan III tersebut, penopang utamanya yakni budi daya kolam mulai dari lele, nila, gurami yang mencapai 3.583,228 ton, disusul tambak udang sebanyak 686,270 ton.

Produksi budi daya perikanan di kolam sangat signifikan. Pada triwulan I produksinya sebanyak 2.849,287 ton, triwulan II sebanyak 2.310,661 ton, dan triwulan III mencapai 3.583,228 ton. Kenaikan sangat signifikan, hal ini tidak terlepas dari keberhasilan program kolam bulat yang tidak banyak membutuhkan air, tapi padat tebar.

Sita mengakui budi daya tambak turun signifikan, seiring penutupan kolam tambak udang di selatan Bandara Internasional Yogyakarta, sejak beberapa bulan terakhir. Pada triwulan III ini, budi daya udang hanya mencapai 686,270 ton dari sebelumnya triwulan I sebanyak 929,400 ton, turun lagi pada triwulan II menjadi 722,600 ton.

"Kami tidak dapat memungkiri budi daya tambak udang menjadi penopang utama produksi ikan di Kulon Progo. Kami sebatas melakukan pembinaan dan pendampingan supaya produksi tetap meningkat dan petambak mendapat utung. Soal penutupan tambak udang, menjadi kewenangan sepenuhnya pemerintah," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Leo Handoko mengatakan produksi ikan pada Juli sampai September sebanyak 15 persen dari total produksi pertahun. Menurun sebesar 20 persen bila dibanding produksi Oktober sampai Desember sebesar 35 persen dari total produksi pertahun.

"Kami optimistis, produksi budi daya perikanan akan meningkat maksimal," katanya.