Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menganjurkan kepada petani di wilayah setempat menggunakan benih kedelai varietas Bio Soy untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Raharjo Yuwono di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan pihaknya sudah menyediakan benih kedelai ini masuk jenis hibrida dengan nama Bio Soy untuk dibagikan kepada petani di wilayah ini.
"Varietas Bio Soy sudah pernah diujicoba di Kabupaten Kulon Progo dan sangat berhasil. Harapannya ini bisa ditanam di Gunung Kidul bisa meningkatkan produktivitas kedelai," harap Raharjo.
Ia mengatakan varietas Bio Soy memiliki potensi dua ton wose per hektarenya. Untuk wilayah di Gunung Kidul diharapkan bisa mencapai 1,4-1,6 ton per hektare.
Pada musim tanam pertama ini, Dinas Pertanian dan Pangan menargetkan luas tanam kedelai seluas 750 hektare. Hal ini dikarenakan pada masa tanam pertama, petani masih fokus menanam padi karena ketersediaan air dari hujan masih besar.
"Rencananya, penanaman kedelai baru dioptimalkan pada masa tanam kedua. Ditargetkan di musim tanam ini ada 4.000 hektare lahan yang ditanami kedelai," katanya.
Raharjo mengatakan ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian ketika menanam kedelai. Selain kondisi tanah, sejumlah hama mengintai tanaman ini seperti ulat jengkal dan ulat grayak. Hama ini bisa menggagalkan panen karena memakan daun pada saat berusia 30 sampai 45 hari.
"Untuk itu agar bisa berkembang harus dirawat dengan baik dengan memberikan pupuk secara berkala,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto mengharapkan petani tidak hanya fokus pada tanaman padi. Komoditas kedelai, juga bisa menjadi lahan pendapatan petani yang cukup menjanjikan.
"Kami berharap petani juga serius terhadap tanaman kedelai," katanya.
Selain varietas Bio Soy, Dinas Pertanian dan Pangan juga memberikan bantuan benih varietas grobogan kepada para petani. Ia mengimbau kepada petani melakukan gerakan penanaman secara massif yang dibarengi dengan perawatan dan pengendalian hama, maka benih yang ditanam bisa menghasilkan kedelai seberat dua ton per hektarenya.
"Kami berharap saat penanaman tidak banyak masalah sehingga panen bisa dioptimalkan,” katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul gandeng Pertanian UGM latih petani budidaya kedelai lokal
Selasa, 14 November 2023 9:31 Wib
DKPP Bantul motivasi petani untuk budidayakan kedelai
Selasa, 31 Oktober 2023 14:39 Wib
Iradiasi gamma hasilkan empat varietas kedelai berumur genjah
Jumat, 27 Oktober 2023 6:05 Wib
Pemkab Gunungkidul memastikan sektor pertanian tidak terdampak El Nino
Selasa, 22 Agustus 2023 18:41 Wib
Bupati Sleman adakan gerakan tanam kedelai
Jumat, 16 Juni 2023 18:10 Wib
Mentan mendorong petani Gunungkidul tanam kedelai secara masif
Selasa, 6 Juni 2023 16:58 Wib
Kementan minta Kabupaten Gunungkidul menjadi penyuplai benih kedelai
Jumat, 5 Mei 2023 15:32 Wib
Petani Gunungkidul panen raya kedelai seluas 40 hektare
Sabtu, 29 April 2023 22:00 Wib