Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani menilai komunikasi politik yang dilakukan partainya dengan partai oposisi, jangan dicurigai macam-macam.
Menurut dia NasDem harus membangun koalisi bukan hanya dengan partai di dalam namun di luar pemerintahan yang menjalankan mekanisme "check and balance".
"NasDem mendukung Jokowi tidak berhenti sampai dengan pembagian kursi kabinet saja, namun jadi tanggung jawab kami itu sampai dengan 2024," kata Irma di sela-sela acara Kongres kedua Partai NasDem di JI Expo, Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, pertemuan Ketua Umum Partai NasDem dengan beberapa pimpinan parpol di luar pemerintahan seperti PKS, jangan di framing seolah-olah NasDem ingin membangun poros baru.
Dia mengatakan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 baru selesai dan tidak mungkin NasDem yang mendukung Presiden Jokowi dan tanpa mahar, lalu meninggalkan koalisi begitu saja.
"Tidak mungkin kami meninggalkan apa yang sudah kami menangkan begitu saja. Itu pekerjaan sia-sia dan tidak mungkin kami lakukan," ujarnya.
Dia mengatakan apa yang dilakukan NasDem adalah mengambil inisiatif membantu Presiden mengkonsolidasikan partai-partai politik yang berada di luar pemerintahan.
Dia menjelaskan, parpol Pancasilais dan nasionalis seharusnya tidak perlu gaduh dengan silaturahmi yang dilakukan partainya karena publik melihat dan kesepakatan yang dilakukan dengan PKS, hasilnya disebarkan kepada publik.
"Terus apalagi yang mau dicurigai, tidak ada. Jadi ayo kita bangun kepercayaan satu dengan yang lainnya jangan lagi silang pendapat," katanya.
Berita Lainnya
Bawaslu Kulon Progo siap memberi keterangan terkait gugatan NasDem di MK
Kamis, 28 Maret 2024 15:23 Wib
Prabowo bertemu Surya Paloh, hasilnya emoh diungkapkan Gibran
Selasa, 26 Maret 2024 5:48 Wib
KPU Kulon Progo menunggu putusan MK tetapkan caleg terpilih pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 14:12 Wib
Sahroni diperiksa KPK terkait aliran uang dari SYL untuk NasDem
Senin, 25 Maret 2024 12:22 Wib
NasDem merapat kubu Prabowo tergantung hasil di MK
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Prabowo berencana temui PPP
Jumat, 22 Maret 2024 20:02 Wib
Partai NasDem kemungkinan gabung Prabowo
Jumat, 22 Maret 2024 19:58 Wib
Prabowo sebut usai Pemilu 2024. rakyat ingin pemimpin rukun
Jumat, 22 Maret 2024 19:56 Wib