MenJelang penerimaan CPNS permintaan SKCK melonjak hingga 70 persen

Sleman (ANTARA) - Menjelang pendaftaran penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 permintaan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Polres Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan hingga sekitar 70 persen.

"Peningkatan jumlah pemohon SKCK ini sudah mulai terjadi sejak awal November, seiring informasi adanya lowongan penerimaan CPNS," kata Kasubag Humas Polres Sleman Iptu Edy Widaryanto di Sleman, Senin.

Menurut dia, rata-rata dalam satu hari ada 350 pemohon, meningkat dibandingkan hari-hari biasanya.

"Peningkatan yang terjadi sekitar 60-70 persen," katanya.

Ia mengatakan, meski ada peningkatan signifikan pemohon SKCK, namun pihaknya tidak akan menambah waktu pelayanan.

"Pengajuan SKCK tetap dilayani pukul 08.00 WIB hingga batas terakhir penyerahan berkas pada pukul 14.00. Berkas akan tetap diproses sampai selesai walaupun harus sampai malam hari," katanya.

Salah satu pencari SKCK Wuri Widodo (23) warga Cebongan, Mlati, Sleman mengatakan dirinya mengajukan SKCK untuk digunakan untuk mendaftar CPNS meskipun harus antre panjang.

"Ya memang harus antre, tidak boleh mengeluh, karena banyak juga yang harus antre lebih lama dari dia. Ini antre dari sekitar jam 08.00 WIB dapat antrean no 35 baru selesai jam 10.00 WIB, tapi ya tidak masalah," katanya.

Plt Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman Suyono mengatakan pengumuman CPNS di Sleman masih menunggu daerah lain.

"Nantinya akan diumumkan secara serentak se-DIY. Kalau Sleman prinsipnya sudah siap, nunggu yang lainnya saja," katanya.

Suyono memastikan formasi yang didapatkan oleh Sleman yakni sebanyak 643 formasi. Meliputi tenaga pendidik, kesehatan dan teknis.

"Pendaftaran online dimulai 11 November-24 November. Syaratnya di Sleman itu salah satunya yakni IPK minimal 3,00," katanya.