Hong Kong Open tetap digelar meski ada protes

id Hafiz/gloria

Hong Kong Open tetap digelar meski ada protes

Ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari pasangan China He Ji Ting/Du Yue dengan skor 18-21, 14-21 pada pertandingan babak pertama Fuzhou China Open 2019 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Rabu (6/11/2019). ANTARA/HO-PBSI/aa. (Handout Tim PBSI)

Jakarta (ANTARA) - Turnamen bulu tangkis Hong Kong Open dimulai Selasa, meskipun ada aksi pro-demokrasi baru-baru ini, dengan sejumlah pemain dari kota itu lolos ke babak utama yang membuat senang fans tuan rumah.

Turnamen bulu tangkis itu adalah salah satu dari sedikit event olahraga papan atas yang berlangsung di kota tersebut selama lima bulan demonstrasi yang semakin keras itu.

Event BWF Super 500, yang menampilkan banyak pemain top dari China daratan itu, telah diliputi keraguan akibat penembakan polisi terhadap seorang demonstran dan seorang pria dibakar oleh para pengunjuk rasa pada Senin.

Menurut laporan AFP, Selasa, banyak yang datang dengan teriakan "tambahkan minyak" dalam bahasa Kanton - sebuah nyanyian olahraga yang sering digunakan untuk mendukung para pemain yang telah diadopsi oleh gerakan pro-demokrasi.

Pebulu tangkis tunggal putri Hong Kong Cheung Ying Mei bangun subuh untuk berjuang menghadapi lalu lintas dan sistem transportasi kota yang lumpuh untuk tiba di venue Hong Kong Coliseum tepat waktu, tetapi itu layak dilakukan setelah kemenangan 21-10, 20-22, 21-19 melawan Lyanny Alessandra Mainaky dari Indonesia.

Cheung akan menghadapi Line Hojmark Kjaersfeldt dari Denmark pada babak pertama tunggal putri, Rabu.

Ganda campuran Hong Kong Ng Tsz Yau dan Yeung Ming Nok mengalahkan rekan senegaranya Yeung Shing Choi dan Ka Yan Fan 21-14, 21-13.

"Mereka adalah tim kami juga," kata Ng tetapi Yeung menolak memberikan pendapat tentang aksi protes, menekankan bahwa mereka tidak mempengaruhi turnamen.

"Bahkan di kota, dengan apa yang terjadi, mereka (penggemar) juga datang untuk mendukung," katanya lalu menambahkan bahwa penonton itu "mendukung seluruh Hong Kong, semuanya."

Yeung kemudian berpasangan dengan Chang Tak Ching di nomor ganda putra untuk mengalahkan pasangan China Taipei Chang Ko-chi dan Lu Chia-pin 21-18, 21-17.

"Kami bermain bagus," kata Chang. "Orang-orang Hong Kong yang menyoraki membantu kami.

"Penontonnya benar-benar hebat. Di luar meskipun orang-orang protes, kami masih fokus pada pertandingan." Pasangan ini akan menghadapi Ou Xuanyi dan Zhang Nan di babak pertama.

Para unggulan teratas - termasuk tunggal putra nomor satu dunia Kento Momota dari Jepang dan rivalnya asal China Shi Yuqi dan Chen Long - akan memulai laga mereka pada Rabu.

Seorang juru bicara pengurus Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengatakan kepada AFP: "Semua jalan yang mungkin terkait keamanan dan status turnamen telah diselidiki.

"Prioritas nomor satu dan selalu adalah keselamatan para atlet, rombongan pemain, ofisial, penonton dan staf dan ini telah diperhitungkan dalam semua keputusan."




 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024