Kulon Progo segera susun rencana induk pengembangan kawasan selatan

id Pantaii Glagah,Penataan kawasan selatan,Kulon Progo

Kulon Progo segera susun rencana induk pengembangan kawasan selatan

Kawasan pantai selatan di Kabupaten Kulon Progo, DIY. ANTARA/Sutarmi

Pengembangan kawasan selatan yang merupakan Kawasan Strategis Keistimewaan Pantai Selatan, maka pembangunannya bisa didanai dana keistimewaan,...
Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera menyusun rencana induk pengembangan kawasan pantai selatan menyusul pengoperasian  Bandara Internasional Yogyakarta.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki di Kulon Progo, DIY, Rabu, mengatakan pemkab akan mengembangkan kawasan selatan sesuai fungsinya.

"Rencananya, selatan Bandara Internasional Yogyakarta sepanjang Pantai Glagah sampai Congsot sebagai kawasan konservasi. Kalau pun digunakan untuk kegiatan lain, tata ruangnya terbatas, dan tidak boleh bertentangan dengan fungsinya sebagai kawasan konservasi," kata Langgeng.

Ia mengatakan peruntukan kawasan selatan, yakni budi daya tambak udang di Banaran (Galur) dan Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu (Temon), kawasan konservasi sepanjang pantai selatan 24 kilometer.

Baca juga: Realisasi luas tanam padi di Kulon Progo mencapai 19 ribu hektare

Terkait pengembangan Pantai Glagah, Langgeng mengatakan tetap akan dikembangkan dengan ketentuan pengembangan hanya terbatas dan tidak mengganggu fungsi pokok sebagai konservasi.

Namun, ia enggan berkomentar secara detail terkait rencana pengembangan Pantai Glagah dan rencana pengembangan kawasan selatan.

"Kami akan segera merealisasikan program selatan Bandara Internasional Yogyakarta sebagai kawasan konservasi. Kami hanya mendorong penyusun rencana teknis secara makro," katanya.

Langgeng mengatakan kawasan selatan merupakan Kawasan Strategis Keistimewaan Pantai Selatan. Saat ini, pihaknya masih akan menyusun rencana induk pengembangan kawasan selatan untuk diusulkan ke Pemprov DIY.

"Pengembangan kawasan selatan yang merupakan Kawasan Strategis Keistimewaan Pantai Selatan, maka pembangunannya bisa didanai dana keistimewaan," katanya.

Sebelumnya, Sekda Kulon Progo Astungkara mengatakan saat ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pariwisata membuat cetak biru pengembangan dan penataan kawasan selatan.

"Saat ini, kami sedang meninjau kembali penataan kawasan selatan dengan adanya bandara, pasir besi, Tanjung Adikarto, adanya tambak di sisi barat dan timur. Kemudian adanya pertanian lahan pasir, sehingga penataan kawasan selatan harus dituangkan dalam cetak biru," kata Astungkara.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo targetkan penurunan angka kemiskinan 2 persen per tahun

Ia mengatakan hal terpenting dalam cetak biru kawasan selatan, yakni adanya bandara. Garis besar cetak biru kawasan selatan yakni bagaimana mempertahankan kawasan wisata. Hal yang berkaitan dengan penahanan gelombang akan dikembangkan penanaman cemara udang dan mangrove.

"Wilayah bandara harus dibicarakan antara PT Angkasa Pura I, Pemda DIY dan Pemkab Kulon Progo terhadap penataan kawasan pantai sepanjang kawasan bandara," katanya.