Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meyakini pembangunan infrastruktur seperti jalan tol di Yogyakarta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menekan angka kemiskinan di daerah ini.
"Oleh karena itu, Tol Yogyakarta sampai Cilacap bagaimana pun juga 2020 harus mulai dibangun," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Daerah istimewa Yogyakarta, Budi Wibowo di sela seminar "Membangun Kemitraan Berkelanjutan untuk Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)" di Yogyakarta, Rabu.
Budi mengemukakan keberadaan Tol Yogyakarta sampai Cilacap mampu mendukung kelengkapan infrastruktur lainnya yakni Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo. Konsep area bandara baru itu nantinya akan dibuat sebagai kawasan aerotropolis.
Ia berharap kelengkapan infrastruktur itu mampu menggerakkan roda perekonomian sekaligus menekan angka kemiskinan di DIY.
Selain membangun infrastruktur di sisi Barat, lanjut Budi pemerintah juga tengah mengejar pemerataan pembangunan antara sisi selatan dan sisi Utara DIY.
Ia menilai di sisi Selatan DIY, dalam hal ini Kabupaten Bantul, masih tertinggal dibandingkan sisi Utara, yakni Kabupaten Sleman.
Angka pertumbuhan perekonomian di DIY saat ini di atas angka tujuh atau masih di atas rata-rata nasional. Dengan dukungan infrastruktur yang lengkap diyakini pertumbuhan ekonomi itu tetap terjaga.
"Saya yakin pertumbuhan ekonomi (DIY) masih tetap berada di atas rata-rata nasional. Sektor pariwisata di sini yang salah satunya akan dibangun dan berkembang," kata dia.
Pakar perhotelan, Ade Noerwenda menambahkan pariwisata menjadi salah satu sektor pendorong pertumbuhan ekonomi yang akan terus berkembang.
Ade mengemukakan industri pariwisata akan mengundang banyak orang. Banyaknya orang itu akan membuat ekosistem pariwisata yang terus tumbuh dan berkembang.
“SDGs merupakan dasar untuk membangun ekosistem yang kuat. Ekosistem yang kuat menjadi berier untuk kompetisi. Yogyakarta contohnya. Provinsi lain meniru Yogyakarta akan tidak bisa. Mungkin ada dikatakan festival jazz, berasal dari Yogyakarga. Ekosistemnya tidak bisa dilakukan di kota lain," jelas dia.
Berita Lainnya
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib