Jakarta (ANTARA) - Gempa bumi magnitudo 5.1 yang mengguncang Pulau Bali pada Kamis sekitar pukul 17:21 WIB merusak sejumlah bangunan rumah dan pertokoan milik warga.
"Tembok bangunan retak milik Sachrul Ramdani," kata Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo dari laporan terbaru Pusdalops BPBD Provinsi Bali, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Kerusakan bangunan akibat gempa terjadi di sejumlah pertokoan di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, dengan tembok bangunan milik warga bernama Sachrul Ramdani dilaporkan mengalami retak-retak.
Bangunan rusak juga dilaporkan di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu dan di Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt.
BNPB mengimbau warga untuk tidak panik dan hanya memantau informasi dari sumber resmi BMKG atau BNPB/BPBD.
Baca juga: Seluruh SMP Yogyakarta menggunakan aplikasi monitoring siswa akhir tahun
Gempa bumi yang mengguncang Pulau Bali itu berada di 8.16 Lintang Selatan dan 114.90 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Masih berdasarkan laporan terbaru dari Pusdalops BPBD Provinsi Bali, Agus menyebutkan guncangan yang sangat keras dirasakan oleh warga di Jembrana dalam selang waktu selama 5-8 detik sehingga mereka berhamburan keluar. Demikian halnya dengan warga di Denpasar yang juga merasakan guncangan gempa cukup keras.
Selain itu, getaran gempa juga dirasakan dua kali di Buleleng sehingga membuat warga sempat panik. Meski demikian, belum ada laporan kerusakan dari daerah tersebut.
Sementara itu, getaran gempa yang lemah dirasakan oleh warga di Tabanan sehingga warga di sana dilaporkan tidak terlalu panik dengan adanya gempa tersebut.
Baca juga: Kota Yogyakarta mensyaratkan IPK minimal 3,0 untuk pendaftaran CPNS
Berita Lainnya
Gorontalo diguncang gempa
Kamis, 25 April 2024 6:25 Wib
Blibli- EcoTouch kelola limbah fesyen di Indonesia
Rabu, 24 April 2024 4:55 Wib
Presiden mengirim mobil listrik ke SMK terdampak gempa di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 12:07 Wib
Wisatawan diminta kedepankan dekarbonisasi dalam berwisata di RI
Senin, 22 April 2024 20:36 Wib
Masyarakat Indonesia diedukasi bahaya sampah plastik
Senin, 22 April 2024 8:07 Wib
Penyaluran gas bumi niaga tembus 842,9 BBTUD
Senin, 8 April 2024 6:12 Wib
Tanggamus, Lampung, diguncang gempa
Senin, 8 April 2024 5:48 Wib
Ilmuwan: Di Pulau Jawa ada 75 sesar aktif
Kamis, 4 April 2024 9:09 Wib