Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah kompak dalam menangani kasus bom di Mako Polrestabes Medan, Rabu (13/11).
Mahfud saat ditemui seusai acara Silaturahmi Akademisi Yogyakarta di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat malam, menyebutkan saat ini banyak berita hoaks yang seolah mempertentangkan dirinya dengan kepolisian terkait kasus teror bom di Mako Polrestabes Medan.
"Misalnya begini ya, menurut Menkopolhukam pelaku teror satu meninggal, satu melarikan diri. Polisi bilang satu pelakunya, lalu dipertentangkan seakan berbeda, padahal sama, yang satu bagi saya diburu," kata dia.
Kenyataannya, lanjut Mahfud, kepolisian saat ini telah menahan 13 orang yang diduga terlibat dalam kasus bom bunuh diri itu.
"Kan tidak ada pertentangan. Tapi kalau medsos itu membuat berita-berita yang sama sekali tidak benar," kata dia.
Terlepas dari kasus itu, Mahfud juga mengaku pernah dipertentangkan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani terkait pernyataannya tentang peningkatan upaya deradikalisasi.
"Kata Mbak Puan deradikalisasi harus dievaluasi ulang. Itu pertanyaan satu sisi ke Mbak Puan. Lalu ditanya ke saya lagi (saya katakan) ya harus ditingkatkanlah, lalu dipertentangkan," kata dia.
Kemudian hal itu ada yang menyimpulkan bahwa ada pertentangan antara DPR dan Menkopolhukam. Padahal, menurut dia, peningkatan deradikalisasi itu juga berangkat dari evaluasi seperti yang disampaikan Puan.
"Tidak usah dipertentangkan, sama. Sekarang hal-hal begitu seakan-akan masyarakat di tingkat bawah yang tidak cerdas (menganggap) seolah-olah pemerintah sekarang tidak kompak padahal sekarang sedang sangat kompak," kata dia.
Berita Lainnya
Museum Bom Bali segera dibangun dongkrak turis asing dan domestik
Selasa, 19 Maret 2024 20:10 Wib
Ledakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:13 Wib
Israel bom truk bantuan di Gaza, sembilan warga meninggal
Senin, 4 Maret 2024 7:01 Wib
Serangan bom Israel ke tenda pengungsi di Rafah bikin WHO prihatin
Minggu, 3 Maret 2024 16:59 Wib
Terancam hukuman mati, tiga nelayan NTT
Kamis, 25 Januari 2024 5:47 Wib
Film 13 Bom di Jakarta tembus satu juta penonton kurang dari sebulan
Senin, 22 Januari 2024 17:35 Wib
Film "13 Bom di Jakarta" beri pengenalan blokchain
Jumat, 19 Januari 2024 6:22 Wib
Film "13 Bom di Jakarta" diangkat dari kisah nyata perjalanan INDODAX
Kamis, 11 Januari 2024 18:30 Wib