Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama semua relawan di wilayah ini menggelar Apel Siaga Bencana sebagai kesiapsiagaan menghadapi potensi atau ancaman kejadian bencana pada musim hujan.
"Salah satu kegiatan hari ini kita melaksanakan Apel Siaga Bencana dengan maksud dan tujuan untuk mengantisipasi terkait dengan sudah mau datangnya musim hujan di Bantul, yang mana setiap musim hujan di Bantul itu potensi bencana cukup beragam," kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto disela Apel Siaga Bencana di Bantul, Minggu.
Apel Siaga Bencana yang digelar BPBD bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul di Lapangan Paseban komplek Parasamya tersebut diikuti para relawan bencana yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dari semua desa dan potensi relawan se-Bantul lainnya.
Dwi mengemukakan, saat musim hujan beragam potensi kejadian diantaranya ada banjir baik genangan atau karena luapan air sungai, tanah longsor, kemudian angin kencang serta abrasi sungai, abrasi pantai dan lain sebagainya yang dipicu dari adanya hujan deras yang disertai cuaca ekstrem.
"Ini yang perlu kita antisipasi sedini mungkin, sehingga manakala di Bantul ada bencana seluruh potensi relawan yang ada di Bantul sudah siap untuk membantu pemerintah menolong masyarakat yang terkena dampak musibah itu," jelasnya.
Menurut dia, selain kesiapansiagaan menghadapi potensi bencana, kegiatan juga bertujuan membangun kebersamaan diantara para relawan bencana, memberikan pemahaman bersama sehingga satu relawan dengan relawan lain bisa saling membantu dan bersinergi ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Sehingga kebersamaan ini kita bangun, pemahaman bersama kita bangun sehingga satu dengan yang lain saling membantu, mengingatkan untuk tujuan bersama demi masyarakat Bantul lebih waspada, lebih siaga, sehingga pada saat terjadi musibah bencana tidak ada korban jiwa maupun harta benda," terangnya.
Dia menlanjutkan, yang terpenting yang harus dilakukan masyarakat adalah kesiapan untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan sarana dan prasarananya, dan apapun yang masyarakat punyai itu menjadi bagian penting untuk menyiapkan segala sesuatu dalam menghadapi potensi kejadian.
"Juga terkait dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, jadi setiap saat pada musim hujan ini kita harus bisa memahami situasi dan kondisi alam kita, Insya Allah kalau kita semua berkomitmen senantiasa menjaga alam, alam akan menjaga kita," tambahnya.
Berita Lainnya
60 relawan Kampung Siaga Bencana di Indoneaia bantu mitigasi bencana
Senin, 25 Maret 2024 5:53 Wib
Cuaca ekstrem dan hujan lebat terpa 12 daerah Indonesia
Jumat, 15 Maret 2024 5:41 Wib
Basuki: Hadapi pancaroba, semua balai di Indonesia siaga
Selasa, 12 Maret 2024 8:33 Wib
Siaga 3, tinggi muka air Pos Pantau Pintu Air Pasar Ikan Jakarta
Kamis, 7 Maret 2024 5:53 Wib
Sleman ajukan perpanjang status siaga bencana hidrometeorologi
Rabu, 6 Maret 2024 11:42 Wib
BPBD Bantul memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi
Sabtu, 2 Maret 2024 14:47 Wib
BPBD DIY ajukan perpanjangan status siaga darurat bencana hidrometeorologi ke gubernur
Kamis, 29 Februari 2024 16:28 Wib
DIY menunggu kabupaten untuk perpanjang status siaga darurat bencana
Senin, 26 Februari 2024 21:45 Wib