Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta sepakat dan mendukung imbauan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang meminta jajarannya tidak memamerkan gaya hidup mewah dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya kira kita sangat setuju dan itu mendukung sekali," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yulianto di Mapolda DIY, Rabu.
Terlepas dari imbauan itu, menurut dia, aparat kepolisian memang sepatutnya tidak mengekspose atau memamerkan kemewahan. "Mewah itu kan dilihat dari perbandingan penghasilan dan apa yang ditampilkan," kata dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengeluarkan imbauan untuk seluruh anggota Polri tidak memamerkan gaya hidup mewah dalam kehidupan sehari-hari.
Imbauan Kapolri tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/30/XI/HUM.3.4./2019/DIVPROPAM tertanggal 15 November 2019. Isi dalam telegram rahasia itu, antara lain anggota Polri diperintahkan agar tidak menunjukkan dan mengenakan atau memamerkan barang mewah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial di kedinasan maupun di area publik.
Selain itu, anggota Polri juga diminta tidak mengunggah foto atau video pada medsos yang menunjukkan gaya hidup yang hedonis karena dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
Meski demikian, lanjut Yuli, hingga kini belum ada anggota kepolisian di lingkungan Polda DIY yang ditegur sejalan dengan imbauan itu.
Untuk menindaklanjuti imbauan Kapolri itu, menurut dia, pihaknya antara lain akan melakukan pengecekan akun media sosial masing-masing anggota.
"Kita belum menemukan postingan-postingan apakah itu bhayangkari, apakah itu personel Polda (DIY) yang kelihatan dalam medsos bermewah-mewahan," kata Yulianto.
Berita Lainnya
Pemkab Sleman bersama BI pantau ketersediaan beras menjelang Lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 13:36 Wib
Dishub memprediksi 6,5 juta pemudik masuk DIY pada Lebaran 2024
Senin, 18 Maret 2024 19:41 Wib
BPBD DIY mengimbau masyarakat pangkas pohon antisipasi cuaca ekstrem
Senin, 18 Maret 2024 14:46 Wib
BMKG mengimbau warga DIY waspadai potensi bencana hidrometeorologi
Minggu, 17 Maret 2024 11:59 Wib
LKY meminta masyarakat hindari "panic buying" selama bulan puasa
Sabtu, 16 Maret 2024 0:21 Wib
Sultan HB X nilai DIY belum perlu tetapkan status KLB antraks
Jumat, 15 Maret 2024 19:06 Wib
Polda DIY memusnahkan granat aktif peninggalan Perang Dunia temuan warga
Jumat, 15 Maret 2024 15:58 Wib
BPBD DIY: 97 rumah rusak akibat hujan disertai angin kencang
Jumat, 15 Maret 2024 12:54 Wib