643 formasi CPNS di Sleman diperebutkan ribuan pelamar

id Pendaftaran CPNS sleman,BKPP Sleman

643 formasi CPNS di Sleman diperebutkan ribuan pelamar

Para pelamar CPNS antre memasukkan berkas lamaran di loket BKPP Sleman, DIY, Senin. ANTARA/HO/Humas Sleman

Sleman (ANTARA) - Ribuan pelamar bersaing mendaftar lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengisi kuota sebanyak 643 formasi.

"Pelamar hingga siang ini telah mencapai 7.647 orang. Jumlahnya terus bertambah. Karena pendaftaran secara online diperpanjang hingga hari ini," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman, Suyono, di Sleman, Senin.

Menurut dia, dari jumlah tersebut, Pemkab Sleman memberi persyaratan harus mengumpulkan berkas pendaftaran secara manual di loket yang disediakan BKPP Sleman.



"Hingga Jumat 23 November baru ada 3.501 orang yang mengembalikan berkas dan masih ada 4.175 orang yang belum mengumpulkan berkas. Kemungkinan hari ini dikumpulkan, ini tadi antreannya membeludak," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya belum merinci berapa berkas yang masuk. Hanya saja, berkas yang diserahkan langsung ini sebagai salah satu syarat untuk lolos seleksi administrasi.

"Kalau tidak mengumpulkan berkas nanti gagal," katanya.



Suyono mengatakan, dengan berkas manual ini sekaligus untuk mengecek ulang syarat minimal. Contohnya batas IPK yang ditentukan. Karena ada calon pelamar yang saat mengisi pendaftaran secara online, IPKnya memenuhi syarat. Namun, setelah mengumpulkan berkas di BKPP hasilnya berubah.

"Tadi ada dua yang online memenuhi syarat tapi waktu cek manual ternyata nilainya tidak memenuhi syarat, saya tidak tahu kenapa di online bisa seperti itu," katanya.



Ia mengatakan, perubahan juga terjadi pada pendaftar disabilitas. Awalnya yang diperbolehkan mendaftar hanya tuna daksa.

"Namun, saat ini ada perubahan yang membuat semua penyandang disabilitas bisa ikut mendaftar," katanya.

Sejauh ini, posisi yang paling diminati yakni di pendidikan dan kesehatan. Hal itu karena jumlah formasi untuk pendidikan menjadi yang terbanyak yakni 346 formasi baik guru SD maupun SMP.



Kemudian formasi tenaga kesehatan sebanyak 241 formasi.

Selain itu, pelamar yang mengembalikan berkas di hari-hari terakhir membuat antrean mengular. Sejak pagi bahkan sebelum loket buka, antrean sudah terjadi.

"Kami kemudian membuka loket tambahan. Dari awalnya hanya enam menjadi sepuluh. Selain itu juga membuka loket untuk ibu hamil maupun bagi mereka yang membawa anak saat melakukan pendaftaran," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024